SBY: Indonesia Harus Ikut Barisan

Author : Administrator | Jum'at, 31 Mei 2013 10:08 WIB

REUTERS/Eduardo Munoz/rj
 

Metrotvnews, New York: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tantangan bangsa-bangsa di dunia adalah bagaimana menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Untuk itu semua bangsa harus mengentaskan kemiskinan dan melakukan transformasi ekonomi melalui pembangunan berkelanjutan. Bangsa Indonesia harus berada dalam barisan itu.

Hal tersebut disampaikan Presiden SBY dalam keterangan pers di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Kamis (30/5) waktu setempat, seusai menyerahkan hasil kerja Tim Panel yang ditugasi merumuskan kerja sama global kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Wartawan Metro TV Suryopratomo melaporkan hal itu dari New York. SBY merupakan ketua bersama dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.

"Saya sungguh bersyukur bahwa dalam waktu sembilan bulan Tim Panel telah sampai kepada sebuah pikiran bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setelah berakhirnya millenium development goals tahun 2015. Tidak pernah ada Tim Panel yang diberikan tugas yang begitu pendek, tetapi melalui dialog yang inklusif dan saling melengkapi, kami bisa sampai pada tawaran konsep seperti ini," kata Presiden.

Pikiran yang muncul dalam rumusan yang dihasilkan berasal dari masukan semua pemangku kepentingan. Tim Panel yang terdiri dari 27 tokoh tidak hanya berlatar belakang pemerintahan, tetapi juga lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dunia usaha, kalangan perempuan, dan juga petani.

Ada 12 hal yang ditetapkan sebagai persoalan yang penting harus menjadi perhatian. Pertama adalah menghapuskan segala bentuk kemiskinan; kedua, pemberdayaan anak-anak perempuan dan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender; ketiga, menyediakan pendidikan yang berkuatan dan pembelajaran berjangka panjang; dan keempat, menjamin hidup yang sehat.

Lalu, kelima, menjamin ketahanan pangan dan gizi yang baik; keenam, mencapai ketersediaan air bersih dan sanitasi di seluruh dunia; ketujuh, menjamin ketersediaan energi; kedelapan, menciptakan lapangan pekerjaan, menjamin kehidupan yang berkelanjutan, dan pertumbuhan yang merata.

Berikutnya, kesembilan, mengelola kekayaan sumber daya alam agar berkelanjutan; sepuluh, memastikan pemerintahan yang baik dan institusi yang efektif; kesebelas, menciptakan masyarakat yang tenang dan damai; kedua belas, menciptakan dunia yang mampu menjaga lingkungan melalui penyediaan dana berjangka panjang.

"Hasil rumusan Tim Panel ini selanjutkan akan dibahas antarpemerintahan anggota PBB untuk kelak dihasilkan sebuah kesepakatan baru dunia sebagai pengganti MDG's. Oleh karena itu tadi saya juga memberikan penjelasan  di depan anggota Majelis Umum PBB," kata SBY.

Menurut Presiden, tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia sama dengan yang dihadapi bangsa di dunia. Bangsa Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk mengentaskan kemiskinan yang masih ada dan melakukan transformasi ekonomi yang berpegangan kepada konsep pembangunan yang berkelanjutan.

"Bangsa Indonesia harus berada dalam barisan itu. Itu merupakan tantangan yang harus bisa kita jawab untuk masa 15 tahun ke depan setelah berakhirnya MDG's pada tahun 2015 nanti," kata Presiden.

SBY sendiri menegaskan bahwa dirinya akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa memenuhi tantangan MDG's. Dalam waktu satu setengah tahun yang tersisa, SBY menjamin bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan berusaha mencapai hasil terbaik yang bisa dilakukan.


Editor: Khudori

 

 

sumber : metrotvnews

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: