Selama 3 Bulan Dua Anak Tewas dalam Danau Buatan

Author : Administrator | Rabu, 27 Maret 2013 10:28 WIB
Seorang anak menunjuk danau buatan yang sudah dua kali menelan korban. (VIVAnews/ Erik Hamzah)

Bekasi - Niat hati ingin berenang gratis di sebuah danau buatan di Perumahan Vila Indah Permai (VIP) di Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun, nasib nahas dialami Muhamad Anggi Lubis, 12 tahun.

Pelajar kelas 6, SDN Bahagia 02, Babelan warga Kampung Rawa Silem RT 2/RW 3, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi tersebut, tenggelam di danau sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa 26 Maret 2013.

Korban yang akrab disapa Anggi tersebut berenang di danau yang baru sekitar tiga bulan ini dibuat, bersama lima rekannya, Raihan, 14 tahun, Faisal, 15 tahun, dan Yusuf Renaldi, 12 tahun. "Setelah buka baju sama celana, Anggi langsung nyebur ke danau. Yang lain baru mau siap-siap," kata salah satu teman korban, Yusuf Renaldi, Selasa 26 Maret 2013.

Bukannya asik berenang, korban malah berteriak minta tolong. "Padahal dia biasanya bisa berenang, tapi ini malah megap-megap minta tolong," kata Yusuf lagi.

Salah satu teman lainnya, Raihan, sempat berhasil meraih tangan korban. "Tapi terlepas, karena Anggi terus megap-megap kayak kehabisan nafas," kata Yusuf.

Setelah itu, teman-teman korban berteriak minta tolong. Sejumlah pekerja yang kebetulan tengah menggali danau buatan kemudian, berinisiatif mencari korban. Korban bersama teman-temannya, dari rumah berangkat ke lokasi yang berjarak sekitar 5 kilometer, dengan menumpang sebuah mobil bak terbuka. "Saya sama teman-teman, si Anggi yang ngajakin renang disini," kata Yusuf.

Belum juga tim SAR tiba di lokasi, seorang pekerja bernama Wahyudin, 35 tahun sekitar pukul 16.00 WIB atau sekitar 2,5 jam kemudian baru berhasil menemukan jasad korban.  Korban ditemukan dalam posisi miring dan tertutup lumpur di dasar danau sedalam 5 meter. "Tadi kami ada lima orang yang berkeliling danau mencari korban. Tapi saya yang nemukan. Posisi korban miring dan ada di dasar," kata Wahyudin.

Jasad korban yang merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara, putra pasangan Gendisa Siregar, 45 tahun dan Haspan Lubis, 48 tahun, dibawa ke RSUD Bekasi untuk diautopsi. Penemuan itu, membuat histeris orang tua dan kakak korban.

Kasus anak tenggelam di danau Vila Indah Permai, merupakan yang kedua. Sebelumnya tiga bulan lalu kasus serupa terjadi dengan korban bernama Riko, 7 tahun. "Harusnya di sekitar danau dibuat pengaman, supaya enggak dipakai berenang," kata Danu, 26 warga sekitar.

Danau itu sendiri dikeruk, untuk digunakan pembangunan lokasi blok baru perumahan tersebut. "Sisa pengerukan berupa danau, kayaknya mau dipakai untuk lahan resapan," katanya.

Sumber: http://metro.news.viva.co.id/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: