Sleman bikin sayembara tangkap tikus

Author : Administrator | Selasa, 13 November 2012 15:27 WIB
Sebelumnya, tikus juga menyerang tanaman padi dan jagung petani di Desa Keblukan, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah.(ANTARA/Anis Efizudin)

Sleman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan sayembara menangkap tikus, hama yang mengancam lahan pertanian warga di Kecamatan Moyudan.

Menurut Biyono, petugas pengendali organisme pengganggu tanaman di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Wilayah I Moyudan, sedikitnya ada 25.000 ekor tikus yang mengancam lahan pertanian di wilayah itu dan baru 2.500 tikus yang berhasil ditangkap.

"Kami akan memberikan imbalan bagi petani yang mampu menangkap tikus. Setiap tikus dihargai Rp500. Jangan dilihat dari nilainya, ini bagian dari upaya pemberantasan tikus yang menyerang tanaman padi," kata Biyono.

Biyono mengatakan, petugas sudah melakukan berbagai upaya untuk membasmi tikus, mulai dari pengemposan, pengasapan dan penggropoyokan dan pendampingan terhadap petani. Tapi upaya itu belum membawa hasil.

"Upaya terakhir membuat sarang burung hantu yang dipasang di area persawahan milik petani," kata dia.

Menurut dia, saat ini sedikitnya 40 sarang burung hantu dipasang untuk mendukung pengembangbiakan burung hantu--predator tikus-- di areal persawahan di Kecamatan Moyudan.

"Selain itu, kami telah mengimbau kepada petani untuk memasang "orang-orang sawah" atau boneka yang dapat menakut-nakuti tikus," kata dia.

Anggota kelompok tani Subur Makmur Sumberagung, Sudiyo, mengatakan sekarang tikus menyerang pada siang hari antara pukul 09.00-15.00 WIB, bukan malam hari.

"Sebelum ada burung hantu, serangan tikus antara 18.00-23.00 WIB. Tetapi pola itu berubah menjadi siang hari. Kami mengalami kesulitan membasmi serangan tikus. Kami sudah kualahan," kata dia.

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/343240/sleman-bikin-sayembara-tangkap-tikus
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: