 |
| Prabowo dan Jokowi. |
JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terakhir Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi dan elektabilitas bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto sama-sama mengalami peningkatan. Namun, kenaikannya disebut lebih tinggi pada Prabowo.
Hasil survei PDB bulan Maret 2014, Jokowi mendapatkan 29,8 persen suara. Hasil survei pada 24 April-2 Mei, elektabilitas Jokowi meningkat ke angka 36,7 persen. Adapun Prabowo pada survei Maret mendapatkan 11,6 persen suara. Angka itu naik menjadi 24,8 persen dalam survei kali ini.
"Elektabilitas Jokowi naik cukup lumayan, tapi prabowo meningkat pesat lebih dari dua kali lipatnya," kata Peneliti PDB Agus Herta saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Agus memprediksi, kedepannya bukan tidak mungkin elektabilitas Prabowo bisa menyalip elektabilitas Jokowi.
"Pertumbuhan elektabilitas Prabowo sangat tinggi. Satu bulan kedepan belum bisa dipastikan siapa yang unggul. Tapi bukan tidak mungkin Prabowo dapat melampaui Jokowi," ujarnya.
Selain Jokowi dan Prabowo, survei ini juga memasukkan tiga nama lainnya, yakni bakal capres Golkar Aburizal Bakrie, capres konvensi Demokrat Dahlan Iskan, dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla. Namun, ketiga nama itu tidak mendapat suara signifikan. Kalla mendapat 6,3 persen, Dahlan Iskan 5,7 persen, dan Aburizal 2,8 persen. Sementara mereka yang tidah tahu atau tidak menjawab sebanyak 23,6 persen.
"Persaingan capres hanya ada di Prabowo dan Jokowi," pungkas Agus.
Menurut PDB, survei ini dilakukan dengan wawancara melalui telepon. Jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang dipilih secara acak sistematis dari buku telepon PT. Telkom, yang tersebar di 33 provinsi dan 170 kota di seluruh Indonesia. Margin of error plus minus 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Chairman PDB, Didik J Rachbini, merupakan politisi Partai Amanat Nasional. PAN mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dalam Pilpres. Namun, pihak PDB menjamin survei dan penelitiannya tidak berafiliasi atau pun dibiayai oleh PAN.