Waspadai 4 Gempa di Aceh Pagi Ini

Author : Administrator | Sabtu, 21 April 2012 09:09 WIB
Pagi ini empat gempa mengguncang Aceh dalam kurun waktu tiga jam. (VIVAnews/Dian Novita)

Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, terus memantau gempa yang terjadi empat kali berturut-turut di Aceh pagi ini, Sabtu 21 April 2012.

“Empat kali gempa di Aceh berturut-turut sebesar 5,1 Skala Ritcher, 5,6 SR, 5,9 SR, dan 6,5 SR perlu dicermati karena arahnya berbeda dengan gempa susulan yang sebelumnya mencapai 130 gempa lebih,” kata Andi Arief dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Ia menyatakan rangkaian gempa tersebut perlu diwaspadai karena “kemungkinan bakal memicu gempa baru di wilayah subduksi dalam beberapa waktu mendatang.” Tak seperti gempa susulan yang umumnya bermagnitudo kecil, keempat gempa yang menggoyang Aceh pagi ini magnitudonya justru cenderung naik.

“Gempa pertama kecil, kemudian diikuti gempa kedua yang makin besar, dan diikuti lagi oleh gempa ketiga dan keempat yang lebih besar lagi,” ujar Andi Arief. Keempat gempa tersebut bahkan terjadi hanya dalam waktu tiga jam – gempa pertama pukul 02.34 WIB, gempa kedua pukul 05.19 WIB, gempa ketiga pukul 05.28 WIB, dan gempa keempat pukul 06.14 WIB.

Tanggal 11 April 2012, Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam, diguncang gempa besar berkekuatan 8,5 SR. Sejak saat itu hingga pagi ini, gempa masih terus menggoyang wilayah itu.

Andi Arief megatakan, Tim Ahli Gempa Dr. Irwan Meliono dan tim telah berangkat ke lokasi gempa di Simeulue itu sejak Kamis, 19 April 2012, guna meneliti gempa tersebut yang menurut para pakar tergolong unik.

Andi Arief menjelaskan, tim ahli yang berangkat ke Simeulue kali ini terdiri dari para pakar gempa dari dalam negeri sendiri. “Selama ini ahli-ahli Indonesia hanya mendampingi periset asing yang datang karena tertarik meneliti gempa yang terjadi di sini. Kini kita akan memulai tradisi baru untuk memimpin sendiri riset pasca gempa-gempa besar di Indonesia,” dia menegaskan.

Penelitian itu, terang Andi, seiring dengan bantuan yang juga didatangkan pemerintah untuk menolong para korban. Penelitian dari para pakar gempa Indonesia diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif terhadap potensi bahaya kegempaan di pantai barat Sumatera.

Hasil penelitian, menurut Andi, juga menjadi masukan bagi pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dengan mempertimbangkan mitigasi bencana gempa bumi.(np)

Sumber: http://nasional.vivanews.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: