1 Mei : Momentum Harmonisasi
Author : Mochamad Rofik | Rabu, 01 Mei 2013 09:22 WIB
Seperti biasanya 1 Mei selalu
diperingati sebagai hari Buruh Internasional. Buruh adalah elemen fundamental
dalam dunia usaha, tanpa mereka ekonomi tidak akan pernah berjalan sebaik ini.
Baju yang anda kenakan, tas yang anda pakai, buku yang anda baca, snack yang
biasanya anda nikmati sambil nonton TV semuanya adalah hasil kerja parah Buruh.
Buruh adalah komponen inti,
percuma punya akuntan hebat, marketing handal tapi tidak ada Buruh. Tidak hanya
kewajiban yang dituntut dari mereka, hak untuk hidup layak adalah hal yang tidak
bisa ditawar lagi bagi Buruh. Gaji yang layak, jaminan kesehatan, jaminan hari
tua, tunjangan anak dan berbagai fasilitas sudah seharusnya diterima mereka. Bukankah
kesejahteraan akan sejalan dengan produktivitas karyawannya. Begitu pun buruh,
semakin mereka mendapatkan kehidupan yang layak, produktivitas mereka juga akan
semakin baik.
Sampai saat ini antara buruh dan
pengusaha memang tidak ada titik temu yang kongkrit, pemerintah sebagai
fasilitator seharusnya lebih peka akan hal ini. Jika hubungan antar Buruh dan
Pengusaha berjalan baik, tentu stabilisasi ekonomi akan terjaga dan pertumbuhan
ekonomi juga semakin prospektif. Jika dengan keadaan sekarang saja ekonomi kita
tumbuh diatas 6 % bagaimana jika terjadi
harmonisasi antara Pemerintah, Buruh dan Pengusaha?. Pertumbuhan 7 % - 8 % atau
bahkan lebih bukan hal yang tidak mungkin.
Pemerintah, Buruh dan Pengusaha memegang
peranan sangat penting dalam pembangunan ekonomi Nasional. Jika tiga elemen ini
bisa berjalan beriringan tentu ekonomi Indonesia akan sangat prostektif dan
kondusif.
Pada intinya kita semua berharap 1
Mei bisa menjadi momen harmonisasi tiga
elemen (Pemerinatah, Buruh dan Pengusaha). Sehingga pepatah jawa gemah
ripah loh jinawi bukan hanya idealisasi tapi bisa terkonstruksi di negeri ini. Selamat hari
Buruh 1 Mei 2013.
Shared:
Komentar