Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk SUKU bangsa Jawa baik yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah Yogyakarta bahkan yang berada di luar Jawa bahkan di luar negeri seperti di Suriname, Malaysia, hingga ke Belanda. Boleh dikatakan suku bangsa Jawa ini kreatif dan taat menjalankan tradisi yang dianutnya serta kuat prinsipnya untuk mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa. Bahkan dari sisi linguistik kebahasaan ternyata bahasa Jawa memiliki tingkatan peradaban yang tiada duanya dengan bahasa-bahasa lain di dunia.
Berbicara antara anak dengan orang dewasa, antar orang dewasa, antar anak kepada orang dewasa. antar anak dengan orang tua dan seterusnya berbeda susunan dan struktur kata dan kalimat sehingga bahasa Jawa salah satu bahasa di dunia setelah bahasa Arab yang memiliki kekayaan semantik dan etimologi kebahasaan luar biasa. Apalagi di Indonesia orang jawab dan penggunaan bahasa Jawa demikian luas sebenarnya, di Indonesia saja orang keturunan (etnis) Jawa cukup banyak. Di Lampung berdasarkan data yang ada mendekati 70% dari total penduduk. Di Sumatera Utara menembus angka 32,6%, Jambi 27,6&, Sumatera Selatan 27%. Pendek kata etnis Jawa amat banyak dan ada dimana-mana. Berbagai kebudayaan dan kerajinan tangan juga sangat bervariasi, kaya dan mengandung makna luar biasa. Jawa memiliki batik, tarian ponorogo, wayang, higga fisalafat Jawa yang memiliki kearifan lokal.
Namun sayangnya, kebudayaan, kerajinan, kesenian dan bahasa Jawa yang dikenal meluas hingga manca negara tidak terperhatikan dengan baik oleh pemerintah kita yang notabene banyak juga yang berasal etnis Jawa. Kasihan negeri ini pemerintanya tidak mampu memelihara khasanah dan kekayaan alami yang diberikan gusti Allah, tidak hanya sumber daya alam tetapi juga kekayaan budaya, seni dan bahasa Jawa tidak mampu jangankan ditingkatkan untuk dipertahankan saja susuahnya bukan main. Sehingga lambat laun bukan tidak mungkin kebudayaan Jawa pun sirna di bumi nusantara ini hanya tinggal nama semata.
Oleh karena itu, usul kongkrit saya agar pemerintah memberikan beasiswa dan berbagai apresiasi nyata bagi mereka yang berminat dan apalagi berprestasi menekuni kebudayaan, kesenian dan bahasa Jawa di berbagai universitas yang juga terbatas ini. Berikan beasiswa untuk mahasiswa jurusan Bahasa Jawa, jurusan seni tari Jawa dan lainnya yang terkait dengan kebudayaan Jawa. Berikan kesempatan dan ciptakan iklim kondusif bagi para mahasiswa dan peminat seni Jawa untuk terus mengaktualisasikan diri melalui karya-karya kreatif hingga dikenal di penjuru dunia.
Sekarang ini kita tahu banyak orang yang tidak berminat kuliah di jurusan Bahasa Jawa atau Kesenian Jawa disebabkan tidak adanya dukungan dan bantuan pemerintah secara ekonomis agar mereka yang tamat kuliah di bidang ini terjamin dan dapat hidup 'layak' sebagaimana profesi-profesi mapan di Indonesia. Uang kualiah disamakan dengan jurusan lain sementara setelah lulus mereka pun mengalami kesulitan memperoleh penghasilan layak dan memadai padahal yang disandangnya sangat terhormat melestarikan nilai-nilai luhur bangsa.
Jadi, berikan beasiswa kepada mahasiswa yang meminati kebudayaan, kesenian dan bahasa Jawa. Berikan berbagai akses dan kemudahan peminat kajian ini untuk mampu mengembangkan diri tidak hanya di dalam negeri tetapi juga diluar negeri. dengan demikian Bahasa Jawa pada khususnya dan kesenian Jawa pada umumnya tetap eksis dan mewarnai blantika kebudayaan sejagat raya.
*) Penulis lahir dan besar di Jakarta sekarang tinggal di Malang
Pengaggum kebudayaan Jawa