Kebijakan Subsidi Pemerintah: Kado Tahun Baru Untuk Rakyat.

Author : Muhammad Iqbal | Selasa, 06 Januari 2015 11:25 WIB

Kebijakan Subsidi Pemerintah: Kado Tahun Baru Untuk Rakyat. Oleh:Muhammad Iqbal Atas nama Kebenaran yaitu al-Rahman Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayan. Semoga keberkahan nikmat hingga rahmat Allah Swt menyertai setiap Iman Ilmu Amal dalam berkehidupan sehari hari.   Momentum menjelang detik detik pergantian tahun, Indonesia kembali berduka atas jatuhnya Pesawat Air Asia QZ8501 dengan 155 penumpang. Peristiwa jatuhnya Pesawat menambah daftar panjang korban jiwa atas serangkaian peristiwa kecelakaan Udara sekaligus menjadi penutup perjalanan di akhir tahun 2014.   Mari kita berdo’a sebagai masyarakat Indonesia, memohon kepada Allah Swt,agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan hati dalam menerima musibah ini. Dan semoga ditahun ini Indonesia dijauhkan dari segala macam musibah dan bencana Alam.   Masih teringat jelas, memasuki awal tahun 2014 yang lalu, Bangsa Indonesia dihadapkan oleh berbagai pemberitaan seputar lingkaran kekuasaan. Dimana mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berpidato dihadapan seluruh jurnalis dari berbagai media dengan mengucapkan rasa terima kasih sebesar besarnya kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beserta kepada seluruh pejabat atas penetapan dirinya sebagai tersangka kasus Mega proyek pembangunan wisma atlit, Hambalang. Hal ini sekaligus menjadikan “Kado Tahun Baru” untuk dirinya.   Publik sempat tercuat mendengar pernyataan yang dianggap sebagian pakar komunikasi merupakan bentuk perlawanan Anas Urbaningrum terhadap Cikeas. Kini,Indonesia dibawah pemerintahan Jokowi, tentunya mempunyai cerita yang berbeda. Cerita di awal pelantikanya, Jokowi langsung mengeluarkan kebijakan yang dianggap tidak “popular’’, yaitu dengan menaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM).   Namun, memasuki awal tahun 2015 ini, dengan segala pertimbangan pertimbangan serta melihat situasi dan kondisi harga minyak dunia, masyarakat diberikan sebuah “kado” Istimewa dari pemerintah dengan menurunkan kembali Harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga premium semula Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter, sementara harga solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 dan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter.   Harga keekonomian BBM, memang ditentukan oleh harga minyak dunia dengan segala mekanisme yang ada. Namun, karena sebagian lebih BBM subsidi Indonesia berasal dari impor, variable nilai tukar juga berpengaruh.Subsidi merupakan salah satu tugas Pemerintah.    Yang terpenting dengan dikeluarkanya sebuah kebijakan mengenai subsidi bisa berjalan secara transparan,efektif,efesien,dan berkesinambungan,tentunya memberikan faedah yang besar. Tidak ada sesuatu yang mubazir, seketika Pemerintah memberikan subsidi terhadap segala urusan  yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas.   Dengan pertimbangan pertimbangan yang ada, disini lah peran dan fungsi pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat melalui kebijakan subsidi. Karena bagaimana pun, ruang fiskal bukan tujuan utama, melainkan perlu dijaga keseimbanganya antara ruang rakyat agar tidak terjadi ketimpangan sosial antara si kaya dan tidak kaya,serta tidak melukai nilai nillai keadilan.   Keadilan merupakan sesuatu yang dicari manusia. Artinya, keadilan adalah segala sesuatu  yang dapat melahirkan sebuah kemaslahatan bagi masyarakat. Dengan ini menjaga dan memeliharanya dalam bentuk lebih baik sehingga masyarakat mendapatkan kemajuan. Parameter kemajuan pembangunan hanya mampu dilihat seberapa besar keadilan sosial dan ekonomi mengejawantahkan dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Cita-cita keadilan sosial dan ekonomi yang terbayang dimuka dijadikan program-program untuk dilaksanakan dalam praktik dikemudian hari. Maka hadirlah sebuah Masyarakat madani yang diridhai Allah swt   Tahun baru harapan baru    Pergantian tahun selalu mendatangkan sebuah harapan baru. Membersitkan pengalaman silam serta menghamparkan jejak yang akan dilewati dengan banyak kemungkinan. Untuk menghadapinya, kita dapat mengikuti anjuran kaidah ushul-fiqh ..al-muhafadzatu ‘ala qadimi ash-shalih, wal akhdzu bi al-jadidi al-ashlah, merawat apa-apa yang baik dari masa lalu, sambil menerima perubahan baru yang lebih baik. Hakikat zaman adalah sebuah perubahan, siapa tak berubah, ia akan dilahap zaman atau setidaknya terseret kepinggiran. Kitalah –seperti dibuktikan lewat fisika modern– semesta kecil yang berjalin dalam semesta raya, dengan kelindan dan tata aturan yang sebangun; perbaikan dan kemajuan. Kita yang lalu akan berganti dengan kita yang baru dalam proses yang semakin berkembang. Maka relevan sebuah hadits ..kullukum raa-in wa kullukum mas-ulun ‘an ra-iyyatihi, setiap kalian harus mampu memimpin semesta kecil masing-masing, sebelum mampu menggerakkan semesta raya.    Di bawah pemerintahan Jokowi, besar sebuah harapan kami kepada perubahan yang lebih baik. Sebuah pesan optimisme adanya pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan terwujud apabila pemerintah bisa memberikan serta membuka lapangan pekerjaan, penyediaan infrastruktur, penanganan korupsi, peningkatan daya saing serta penyerapan anggaran yang baik. Syarat ini mutlak diperlukan demi terwujudnya masyarakat adil makmur.   Selain itu, Modal sosial Masyarakat, menjadi sebuah keharusan universal dalam menyambut kedatangan MEA yang hampir tiba. Modal sosial merupakan salah satu komponen utama dalam menggerakan kebersamaan, mobilitas ide dan gagasan, rasa saling percaya serta menguntungkan untuk mencapai kemajuan bersama.   Hasil sebuah modal sosial yang baik, menjadi sebuah peluang seketika menghadapi kesulitan serta tantangan yang berarti ikut mengatasi bersama secara baik di dalam sebuah masyarakat.  Hal ini teramat penting karenanya, modal sosial mempunyai andil besar untuk mementukan nasib suatu bangsa  yang berkepribadian dalam budaya.   Yakin Usaha Sampai

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: