Kondisi Umat Islam: Dulu dan Sekarang (bagian 2 dari 3 tulisan)

Author : Aries Musnandar | Kamis, 22 Mei 2014 11:49 WIB

Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan bahwa bangsa Barat maju karena meninggalkan kitab sucinya sedangkan umat Islam mundur karena juga meninggalkan kitab suci (al Quran). Ungkapan ini mungkin ada benarnya manakala kita menyaksikan betapa terpuruknya umat Islam diberbagai sektor kehidupan mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu negara-negara Barat demikian maju dan perkasa menguasai dunia dengan segala kekuatan militer, ekonomi, sosial politik dan budayanya yang memengaruhi umat Islam dan belahan dunia lain. Seperti diketahui berasama mayoritas umat Islam sekarang ini berada dalam kategori negara berkembang untuk tidak mengatakan negara miskin.

Pengaruh kuat negara maju (Barat) dan non Islam terhadap negara-negara yang mayoritas penduduknya mengaku beragama Islam sudah bukan rahasia umum lagi. Ketergantungan dunia Islam dari negara adi kuasa hampir tidak dapat dielakkan, apalagi program globalisasi yang dicanangkan negara-negara maju kepada dunia sebenarnya hanya melanggengkan pengaruh negara maju terhadap negara berkembang. Alhasil, negara berkembang semakin sulit melampui negara maju, jangankan melampui negara maju, mengejar ketertinggalannya saja sudah demikian berat apalagi dapat melampui mereka. Namun demikian menjadikan umat Islam berjaya terhadap umat lain bukan suatu hal yang mustahil karena sejarah Islam telah membuktikan hal itu.

Meski jumlah umat Islam kala itu sedikit dibandingkan dengan umat lain tapi dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam umat Islam tampak terus menunjukkan kewibawaan dan menjadi negara (masyarakat) adi kuasa di masa itu. Melalui kerja-kerja dakwah disertai keteladanan Nabi, para sahabat dan umat Islam telah membuat agama Islam berkembang pesat menembus batas-batas jazirah Arab. Dalam sejarah Islam setelah masa Rasulullah yakni pada sekitar tahun 750 M atau abad ke 8 hingga abad ke 13 bisa disebut masa kejayaan Islam kedua setelah zaman Rasulullah. Pada masa ini peradaban Islam bangkit dan bermartabat ditandai banyaknya muncul para cendekiawan, saintis atau ilmuwan top jagad raya yang melahirkan peradaban manusia tingkat tinggi. Kejayaan peradaban Islam ini suka tidak suka telah menyejarah dan menjadi motivasi para ilmuwan Barat yang mengembangkan keilmuan berikutnya. Sejarah ilmu pengetahuan ini tercatat dan tersimpan dengan baik dalam khasanah literatur Barat.

Terkait kejayaan peradaban Islam masa lalu, jika ditelisik dan dipelajari lebih jauh ternyata para peneliti dan penemu (inventor) pada masa itu umumnya juga merupakan seorang ulama yang memahami al Quran dan Hadist. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang hafal al Quran. Ditangan para saintis yang sekaligus juga ulama Islam itulah Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) ditemu-kenali yang kemudian kita ketahui menyebar ke seantero dunia dirasakan manfaatnya hingga kini. Bagi ilmuwan Islam terkemuka tersebut tiada hari tanpa dekat dengan al Quran bahkan kitab suci ini menjadi inspirasi mereka dalam menumbuhkembangkan Iptek. Demikian torehan sejarah yang dapat kita temui di sejumlah ensiklopedia dan buku-buku sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan buku-buku itu sebagian besar diterbitkan oleh pihak Barat yang mengulas tentang kejayaan ilmuwan Islam tersebut. ....... (bersambung).


https://www.facebook.com/groups/Forum.Guru.RI/300760140048850/?notif_t=like

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: