Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno pernah berkata “Beri aku 100 orang tua maka akan aku pindahkan mahameru dari asalnya. Beri aku 10 orang pemuda maka akan aku guncangkan dunia. Dari pernyataan yang diungkapkan oleh sang “Penyambung Lidah Rakyat” tersebut secara tersebut secara tersirat menyatakan bahwa pemuda dapat memberikan suatu momentum yang besar bagi banyak orang apabila bisa dioptimalkan dengan baik. Dan secara tersurat menyatakan bahwa hanya dengan sepuluh pemuda maka mereka dapat menngguncangkan dunia. Namun bagaimana kalau jumlah pemudanya sebanyak 140 juta jiwa? Itulah yang akan terjadi dengan Indonesia saat memasuki tahun 2030.
Mulai dari tahun ini hingga tahun 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus kependudukan yang dinamakan dengan bonus demografi. Apa itu bonus demografi? Bonus demografi adalah sebuah momen dimana suatu negara mendapatkan sebuah peningkatan jumlah penduduk muda sehingga jumlah penduduk muda lebih besar dibandingkan jumlah penduduk tua. Dengan jumlah penduduk muda yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tua menjadikan negara tersebut memiliki potensi untuk berkembang menjadi sebuah negara yang maju. Bagaimana sebuah negara tersebut bisa menjadi negara yang maju? Dengan jumlah penduduk muda yang banyak menjadikan negara tersebut memiliki jumlah tenaga kerja produktif yang banyak pula guna menggerakkan roda perekonomian suatu negara. Dengan jumlah tenaga kerja yang banyak tadi, menjadikan pula roda perekonomian bergerak secara lebih cepat daripada biasanya dan menjadikan negara tersebut mampu memiliki perekonomian yang kuat dan terus berkembang.
Dalam kasusnya di Indonesia, bonus demografi yang akan didapatkan oleh negara khatulistiwa berjumlah sebanyak 140 juta jiwa. Hal ini merupakan sebuah potensi yang sangat baik bagi Indonesia guna menjadikan negara Indonesia kembali menjadi sebuah negara yang dijuluki sebagai “Macan Asia”. Namun potensi tersebut terdapat syarat yang sangat penting untuk bisa menbawa perekonomian bangsa kita ini menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang dahulu kita sebut dengan macan asia. Apa saja syarat itu?
Pertama, kualitas sumber daya manusia. Syarat ini sangatlah penting untuk bisa membawa perekonomian kita menjadi sebuah ekonomi yang tangguh dan sangat berkembang. Kualitas sumber daya manusia bisa kita artikan sebagai kualitas penduduk yang ada di Indonesia. Kenapa ini begitu penting? Karena di dalam dunia pekerjaan, seorang pekerja dihargai oleh tingkat kualitas diri mereka. Apabila kualitas mereka dalam bekerja sangat rendah, maka orang tersebut akan dianggap rendah dan mendapatkan sebuah feedback yang rendah pula yang diberikan oleh perusahaan, bahkan bisa membawa orang tersebut untuk dikeluarkan dari dunia pekerjaan tersebut. Namun apabila orang tersebut memiliki kualitas diri yang sangat tinggi, maka ia dianggap tinggi juga oleh lingkungan sekitarnya, dan akan mendapatkan feeback yang tinggi juga dari pihak perusahaan, dan apabila dia bisa bekerja dengan sangat bak, tentu dia akan mendapatkan promosi jabatan yang tinggi yang akan diberikan oleh perusahaan. Indikator apa yang dapat kita gunakan untuk mengukur tingkat kualitas dari seorang pekerja? Indikator yang paling dasar adalah pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu indikator paling dasar dalam menentukan seorang memiliki kualitas yang rendah atau tinggi. Seorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka dia pasti memiliki kualitas yang tinggi pula. Kenapa? Karena seorang yang memiliki pendidikan yang tinggi maka ia memiliki kemampuan-kemampuan yang lebih dibandingkan orang yang memilliki pendidikan yang rendah dan orang tersebut sangat dicari-cari oleh pihak perusahaan yang ada saat ini.
Selain pendidikan, indikator yang menentukan rendah atau tinggi kualitas yang dimiliki seseorang adalah soft-skill seseorang. Indikator ini memang sangat sulit untuk kita bisa lihat, karena sebuah karakter tidak ada tingkatannya dan juga tidak kita bisa lihat secara langsung. Soft-skill yang dimaksud di sini adalah kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah kelompok, kemampuan dalam me-manage sebuah kelompok kerja, kemampuan dia bertahan dalam sebuah pekerjaan, dan lain sebagainya. Kenapa indikator ini sangat penting bagi seseorang? Karena orang dengan soft-skill yang baik akan bisa menciptakan sebuah produktfitas yang baik pula dalam kehidupan sehari-harinya dan orang yang seperti ini sangat dibutuhkan bukan hanya perusahaan tetapi juga sebuh organisasi yang lebih besar seperti pemerintahan.
Kedua, kesehatan. Kenapa kesehatan menjadi syarat yang penting dalam menghadapi bonus demografi nanti? Karena apabila seseorang yang memiliki kualitas SDM yang sangat tinggi tetapi kondisi kesehatan orang tersebut sangat rendah, maka dia tidak akan memberikan produktfitas kepada negara, tetapi dia akan menjadi sebuah beban tersendiri. Kenapa? Karena orang tersebut akan mudah sekali untuk berobat ke rumah sakit dan hal itu akan menghabis waktu dia yang sebenarnya bisa digunakna untuk sebuah akitfitas yang lebih produktif.
Ketiga, infrastruktur. Kenapa infrastruktur? Infrastruktur merupakan sebuah syarat yang paling dasar untuk menciptakan sebuah negara dengan perekonomian yang sangat tinggi. Dalam kasus ini infrastruktur memiliki peran yang sangat besar pula dalam menghadapi bonus demografi. Apa peran itu? Peran infrastruktur dalam usaha menghadapi bonus tersebut adalah sebagai penopang perekonomian untuk tetap terus berkembang menjadi lebih besar lagi. Di Indonesia kualitas infrastruktur yang ada belum bisa memadai untuk bisa menopang perekonomian negara yang terus berkembang. Kualitas yang belum memadai tersebut sangat perlu untuk terus ditingkat demi bisa mencapai perekonomian yang sangat tangguh.
Keempat, lapangan pekerjaan. Memperluas lapangan pekerjaan memilki syarat yang sangat penting untuk bisa menghadapi bonus demografi tersebut. Bagaimana memperluas lapangan pekerjaan tersebut? Investasi. Investasi yang besar akan bisa membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi semua orang. Dengan investasi setiap orang juga bisa memberikan potensi yang mereka miliki untuk suatu hal yang lebih produktif. Investasi dapat didatangkan pemerintah dengan berbagai cara. Cara pertama adalah pemerintah dapat melakukan sendiri investasi tersebut demi terbukanya lapangan pekerjaan. Pemerintah ini diwakili oleh BUMN (badan usaha milik negara) untuk melakukan investasi. Cara kedua, pemerintah dapat mengundang atau membuka kesempatan kepada pihak swasta untuk melakukan investasi di negara ini. Hal ini dapat dilakukan dengan promosi yang dilakukan pemerintah kepada pihak-pihak swasta. Selain itu juga dapat dilakukan dengan membuka kesempatan kepada pihak swasta dengan mempermudah birokrasi perizinan, membuka usaha-usaha yang bisa dimasuki oleh pihak swasta dan lain-lain.
Syarat-syarat di atas merupakan sebuah daftar yang harus dilakukan oleh pemerintah guna menghadapai bonus demografi yang akan dihadapi oleh bangsa ini. Dengan adanya persiapan maka bonus demografi tersebut dapat menjadi sebuah potensi dalam usaha menjadikan bangsa ini menjadi sebuah negara dengan perekonomian yang sangat tangguh dan kita bisa sebut bangsa ini menjadi sebuah negara “Macan Asia”.