Nasionalisme Ekonomi yang Terusik

Author : Hendra Kusuma | Senin, 01 Oktober 2012 21:52 WIB
            Pasal 33 (Kesejahteraan Sosial) ayat 3 ” Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat”. Amanah undang-undang dasar 1945 kiranya sudah sangat jelas bahwa kita sebagai bangsa Indonesia yang telah merdeka wajib untuk melindungi aset dan kekayaan alamnya guna kepentingan masyarakat Indonesia.

            Pada tahun 2010 BUMI Resources menandatangani kontrak dengan Rothschild dengan tujuan pencatatan saham di bursa efek London,  Rothschild melalui perusahaannya Vallar PLC memperoleh dana segar sebesar US$ 1,1 Miliar dalam proses IPO nya. Tujuan dari Vallar PLC dalam memperoleh dana segar tersebut adalah untuk mengakuisisi sejumlah perusahaan tambang di seluruh dunia.

            Pada awal mulanya Vallar PLC berniat untuk mengakuisisi perusahaan pertambangan di Colombia yang dimiliki oleh Drummond, Co AS. Namun dalam perjalanannya Vallar PLC justru memilih Indonesia dalam proses pengembangan usahanya. Mengapa Vallar PLC memilih Indonesia? 

“aset-aset (batubara di Indonesia) secara signifikan jumlahnya lebih besar dan biayanya lebih rendah,” jelas Rothschild dalam conference call-nya seperti dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (17/11/2010)

Siapakah Vallar PLC?

Berawal dari sebuah keluarga kaya raya dimana Nathan "Natty" Mayer Rothschild, 1st Baron Rothschild merupakan bankir dan politikus yang ternama di Britania Raya (1840-1915). Nathan Mayer Rothschild, Baron Rothschild Pertama yang diketahui sebagai pendiri dan pemilik kerajaan bisnis Vallar PLC merupakan seorang Yahudi pertama yang dipilih ke kancah politik Britania Raya.Vallar Investments UK yang bertempat di London berdiri pada tanggal 15 Nov 2010, dengan nilai capital sebesar £203,190,194.
 
Dimanakah Pemerintah?
 
“Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan berencana menjual 20.854.263.529 lembar
saham atau sebesar 75,1% kepemilikan saham BRMS kepada Bumi plc”
(Lap.Keuangan BUMI 2011)
 
            Seperti yang telah diungkapkan bahwa agenda besar dinasti Rothschild adalah menguasai perusahaan tambang dengan berbagai macam cara. Indonesian Capital Market Directory 2011 mencatat bahwa Vallar Investments UK memiliki 29.18% saham BUMI resource. Masih tersisa 68.54% saham public yang dapat diperebutkan oleh siapa saja. Terdapat beberapa motif untuk menurunkan harga saham, diantaranya adalah menyebarkan Isu negatif ke pasar.
 
Kompas 24 September 2012  
Bumi Plc, perusahaan investasi yang tercatat di bursa London telah menemukan
indikasi penyimpangan laporan keuangan di anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk
 
kompas 17 Agustus 2012
"Penurunan peringkat ini mencerminkan kemungkinan ada penurunan kredit metric
dan likuiditas karena diakibatkan penurunan margin operasional, rencana belanja
modal besar serta beban utang dan bunga," ujar Simon Wong, Vice President and
Senior Analyst Moody's di Singapura, Jumat (17/8/2012)
 

 
  Sumber : yahoo finance
 
            Pernyataan-pernyataan negatif yang ditujukan kepada perusahaan swasta nasional tersebut berdampak negatif kepada harga sahamnya, selama bulan Agustus hingga September saja saham BUMI mampu terpuruk hingga mendekati 100% dari semula seharga Rp 1200 menjadi Rp 650. Bahkan jika dirujuk kepada data historicalnya saham BUMI yang mencerminkan kekayaan bangsa Indonesia tantang pertambangan turun hingga lebih daroi 200% seperti terlihat pada gambar diatas.
 
            Masih banyak kekayaan alam Indonesia yang sengaja dirampok oleh asing dengan melalui berbagai macam cara, apakah kita hanya berpangku tangan dan rela harta karun Ibupertiwi kita di alihkan ke negara lain? Freeport, BUMI, Newmont.........
“Mari Bung.... Rebut Kembali”

 
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: