Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Perlambatan Ekonomi Dunia Bagian I

Author : Hendra Kusuma | Senin, 17 September 2012 14:56 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Perlambatan Ekonomi Dunia

Bagian I

 

Pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan dalam perekonomian dicerminkan dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Untuk menentukan seberapa besar pertumbuhan ekonomi dapat digunakan beberapa model pendekatan seperti Model Horrad-Domar dan Model Sollow. namun secara keseluruhan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi dapat menggunakan formulasi (PDB tahun sekarang dikurangi tahun sebelumnya) dibagi dengan PDB tahun sebelumnya, karena bentuk dari pertumbuhan ekonomi adalah persentase maka dikalikanlah 100%.

Sebagian ekonom mempermasalahkan besaran angka pertumbuhan ekonomi, apakah target dan realisasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 6% sesuai dengan harapan dan kenyataan di lapangan ataukah angka tersebut hanya sebagai target "economics politics"supaya negara Indonesia masih dapat meraih ranking terbaik dari World Economics Forum, dengan tujuan menaikkan Foreign Direct Investment (FDI).

Indonesia memiliki pasar yang sangat besar, sehingga diperkirakan laju pertumbuhan ekonominya masih stabil bila terjadi sedikit “shock” di luar negeri. Proses pertumbuhan ekonomi tentunya tidak lepas dari beberapa hal yang mempengaruhinya diantaranya adalah Actions of Goverment, Technology and saving ratio. Secara sederhana PDB didapatkan dari konsumsi dan saving, untuk perekonomian modern PDB tidak hanya didapat dari kedua hal tersebut, namun masuknya Investasi dari luar juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan PDB di Indonesia jika dilihat atas dasar harga konstan (pertumbuhan riil) memiliki nilai yang relatif tinggi namun tidak mengalami perubahan dari tahun 2004 hingga 2011.

Tabel pertumbuhan PDB

 

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

PDB Harga Berlaku

21%

20%

18%

25%

13%

15%

15%

PDB Harga Konstan

6%

6%

6%

6%

5%

6%

6%

Sumber : BPS

            Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga perekonomian Indonesia masih stabil dan memiliki peluang untuk berkembang. Nilai pertumbuhan ekonomi yang stagnan di angka 6% mengindikasikan adanya pelambatan ekonomi secara global, namun Indonesia mampu tetap bertahan di level tersebut karena dukungan konsumsi yang cukup besar di dalam negeri.

 Bersambung.

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: