Program Pengabdian Pada Masyarakat
1. Bidang KKN dan Pengembangan Wilayah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki posisi strategis dan potensial untuk mengimplentasikan teori dan pemikiran yang diperoleh sivitas akademika, sekaligus juga untuk lebih mengenalkan kehidupan ber-Islam dan ber-Muhammadiyah dengan segala misi dan problemanya (mulai ranting s.d. cabang) secara empiris. KKN dapat dijadikan salah satu pintu untuk turut membina mental dan kepribadian mahasiswa sebelum diwisuda, pengembangan gerakan dakwah dan perintisan amal usaha (pembangunan sekolahan, mushola dan panti kesehatan Muhammadiyah). Beberapa kegiatan KKN yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Penataan Sistim Informasi Manajemen
Penataan Teknis Administratif dengan model SIM (Sistim Informasi Manajemen) berbasis IT yang meliputi pendaftaran peserta KKN secara on-line, pembekalan secara efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pelaksanaan KKN di hari libur, pelatihan keterampilan teknis, sosialisasi dan pelaksanaan tata tertib KKN, pembinaan keagamaan, kesiapan fisik dan mental kepada peserta serta penataran DPL yang efektif. Pemantapan program kerja KKN dalam bentuk Tri Bina Program Pemberdayaan Masayarakat (Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama).
Pelibatan PDM dan PCM
Dalam upaya meningkatkan silahturahmi, pengimplentasian Al Islam dan Kemuhammadiyahan, pembinaan bersama serta upaya saling meningkatkan kualitas antara sivitas akademika UMM, PCM/PDM serta masyarakat pada umumnya, maka mulai tahun 2001 telah dilakukan kerjasama diadakan kepanitiaan bersama antara UMM dan PDM/PCM. Selain itu juga dalam upaya merealisasikan salah satu tujuan pembinaan mahasiswa, yaitu terbinanya generasi penerus persyarikatan yang sanggup melanjutkan gerakan amal usaha Muhammadiyah sebagai kader umat dan kader bangsa. Walaupun pada awalnya sedikit mengalami hambatan, tetapi apada akhirnya banyak hasil positif yang diperoleh setelah dilakukan evaluasi dan penataan kembali.
Pemetaan dan pengembangan wilayah
Hasil-hasil KKN mulai pertama dilaksanakan yaitu tahun 1987 sampai sekarang dipetakan dan diolah guna pengembangan lebih lanjut. Demikian juga dengan lokasi yang pernah digunakan untuk kegiatan KKN. Adapun lokasi yang pernah dijadikan KKN yang pada awalnya masih terkonsentrasi di Jawa Timur bagian barat yaitu daerah Malang, Kota Batu, Trenggalek, Tulunggung, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Ngawi, Madiun dan Kediri. Maka mulai tahun 2005 dikembangkan ke wilayah bagian timur meliputi : Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo.
Pengembangan Model KKN
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan jalinan kerjasama, maka pelaksanaan KKN tidak hanya satu model KKN-Terpadu, tetapi dikembangkan dengan model KKN-Tematik sebagai bentuk kegiatan kerjasama dengan instansi pemerintah yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata. Adapun model KKN-Tematik hasil kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah (Diknas Pusat, Propinsi dan Daerah) serta DIKTI yang telah dilaksanakan meliputi Percepatan Pemberantasan Buta Aksara (PBA) Terintegrasi dengan KKN di Kab. Malang, Pendidikan Kecakapan Hidup Terintegrasi KKN di Kota Malang dan Kab. Malang serta Kota Batu, Perintisan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terintegrasi KKN di wilayah Jawa Timur dan Sinergi Pemberdayaan Masyarakat (SIBERMAS) di Kota Batu.
2. Bidang Pendikan dan Layanan Masyarakat (Dikyanmas)
Bidang ini melaksanakan koordinasi pengabdian dosen dan mahasiswa, menjalin kerjasama dengan DIKTI, Lembaga pemerintah/swasta dan mengkaji dan menerapkan IPTEKS pada masyarakat. Bidang Dikyanmas dalam operasionalnya melibatkan dosen, mahasiswa serta pihak luar. Pihak luar dimaksud berupa instansi resmi pemerintah seperti Pemda, Pemprov maupun kementrian negara serta pihak swasta.Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diataranya adalah :
Dikyanmas yang dibiayai DP2M Dikti Diknas
Beberapa program pengabdian masyarakat dari DP2M Dikti secara kompetetif dengan berbagai propgram tahunan (IPTEKS, VUCER, Pengembangan Budaya Kewirausahaan : KWU,MKU dan KKU) dan Multi tahun (UJI, Vucer Multi Tahun, SIBERMAS) telah diraih dan jumlah pengabdian dosen menempati urutan teratas di tingkat KOPERTIS VII dan bahkan salah satu presentasi hasil pengabdian bidang kewirausahaan pada tahun 2007 menempati urutan 1 tingkat nasional.
Dikyanmas dana dari Universitas
Sebagai upaya untuk mengimplementasikan hasil penelitian IPTEKS oleh dosen dan mahasiswa di masyarakat, mulai tahun 2005 telah diupayakan bentuk pengabdian dosen dana dari Universitas yaitu Program Pengabdian Mandiri (PPM). Program ini sebagai upaya pembelajaran bagi dosen dosen muda untuk meraih dana block grand dari DP2M DIKTI dan sekaligus pengembangan gerakan dan amal usaha Muhamamdiyah. Adapun panduan penulisan proposal dan laporan PPM tercantum dalam buku Pedoman Pengabdian Mandiri UMM.
Dikyanmas melalui KKN dan Fakultas yang didanai UMM
Pengabdian masyarakat yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan mahasiswa KKN dan dibiayai oleh dana KKN dari tahun-ke tahun cukup meningkat. Kagiatan pengabdian masyarakat sudah menjadi kebutuhan dosen dan di satu sisi mahasiswa/masyarakat menaruh kepercayaan cukup tinggi bahwa para dosen mampu dan mau terlibat dalam upaya mengatasi problema yang ada di masyarakat, khususnya di lokasi KKN. Selain melalui KKN, juga dilakukan pengabdian oleh dosen secara insidental dengan dana dari masing-masing fakultas.
Dikyanmas yang bekerja sama dengan pihak swasta dan Pemda/Pemprov
3. Bidang Pengembangan SDM dan Inkubator
Bidang ini melakukan pelatihan kewirausahaan pada siswa, mahasiswa dan alumni, merintis wirausaha baru dari mahasiswa dan alumni serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk mandapatkan modal kerja. Pelatihan kewirausahaan dan bursa kerja dilaksanakan setiap tahun sekali.
Selain itu guna meningkatkan potensi SDM dilakukan pengiriman, diklat dan lokakarya maupun diskusi-diskusi dengan mendatangkan para ahli di bidangnya, antara lain Prof. Dr.C. Imam Sutrisno, dan Dr. Ir. Sundani dari Dikti. Selain itu dampak dari banyak dan seringnya penerima program pengabdian dari DP2M Dikti, maka UMM dipercaya mengirimkan tim untuk menjadi Tim Review yang bertugas menyeleksi proposal dari wilayah Indonesia Bagian Timur.
4. Bidang Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah
Bidang ini berperan dalam pendampingan dan konsultasi bisnis Usaha kecil dan mitra usaha binaan., Peminjaman modal usaha kepada UKM sekitar Kampus dan di wilayah Malang Raya, menjalin kerjasama dengan sumber-sumber dana dan instansi terkait untuk pengembangan UKM. Kerjasama dengan sumber dana yang telah dilakukan sampai saat ini untuk membantu permodalan bagi UKM dalah dari Bank Jatim cabang Malang dan Yayasan Damandiri Jakarta.