Ilustrasi
SEMARANG – Desa wisata yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai menarik perhatian wisatawan dari mancanegara.
Desa wisata Kabupaten Semarang yang telah diminati wisatawan mancanegara (wisman) itu antara lain Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, yang selama ini mendapat julukan Desa Menari di Kabupaten Semarang.
“Pertengahan Desember nanti akan ada rombongan wisatawan dari Singapura. Rencananya mereka akan menginap di Dusun Tanon untuk menikmati berbagai atraksi tari dan keindahan alam,” kata Ketua Pengelola Desa Menari, Trisno, seperti dikutip dari Solopos.com, Selasa (15/11/2016).
Trisno menambahkan, dusun yang terletak di lereng Gunung Telomoyo itu digadang-gadang sebagai Desa Menari sejak 2012 lalu. Berbagai persiapan untuk mewujudkan hal itu, bahkan telah dikerjakan mulai tahun 2009 silam.
Menurutnya, saat ini Dusun Tanon telah dikenal sebagai Desa Menari karena hampir seluruh warga desa menguasai setidaknya satu jenis tarian. Dalam pengembangannya, Dusun Tanon saat ini merancang berbagai atraksi wisata seperti jelajah alam Lereng Gurung Telomoyo, permainan luar ruang (outbond), rumah singgah, paket wisata psikoterapi dan lainnya. Selain itu seluruh warga desa dari tua hingga muda akan diajari Bahasa Inggris.
“Tujuannya kami ingin mewujudkan Kampung Jawa. Karena kami ingin mengajari wisatawan mancanegara berbahasa Jawa, sehingga harus bisa ngomong Inggris dulu,” imbuh Trisno.
Trisno mengungkapkan, ke depannya akan digelar sebuah festival untuk menarik perhatian wisatawan.
“Pada saatnya, kami akan menggelar Festival Lereng Telomoyo untuk menampilkan segenap potensi wisata di Tanon dan sekitarnya. Harapannya dapat dihelat rutin sebagai atraksi wisata tahunan,” tandasnya.
Bupati Semarang Mundjirin menyambut baik dibentuknya Dusun Tanon sebagai Desa Menari dan akan terus mendukung pengembangan pariwisata di tempat tersebut.
“Tanon memiliki potensi alam dan warga yang kreatif serta mau bekerja keras. Sudah selayaknya dukungan dari berbagai pihak termasuk Pemkab Semarang akan terus ada. Jadikan sebagai modal untuk mengembangkannya demi kesejahteraan bersama,” ujar dia.
(fds)