Foto: suaramerdeka.com / Bambang Purnomo
WONOGIRI, suaramerdeka.com - Ritual jamasan pusaka-pusaka peninggalan Pangeran Sambernyawa, akan dilaksanakan Minggu (16/10) mendatang di obyek wisata Waduk Gajahmungkur, Wonogiri. Penjamasannya dilaksanakan tim ahli pusaka dari Reksa Warasta Mangkunegaran Surakarta.
Bersamaan itu, juga menerima penjamasan pusaka milik warga masyarakat. Baik itu berupa keris, tombak, pedang atau pusaka dalam wujud yang lain.
“Silakan warga masyarakat yang memiliki pusaka, dapat ikut menjamaskan saat berlangsung ritual jamasan pusaka di obyek Waduk Gajahmungkur Wonogiri,” tegas Kabid Kebudayaan Mulyanto.
Pelayanan jamasan pusaka milik warga masyarakat, akan dilakukan setelah selesai jamasan pusaka peninggalan Pangeran Sambernyawa.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Wonogiri, Sentot Sujarwoko, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) obyek wisata Waduk Gajahmungkur, Pardiyanto, menyatakan, ritual jamasan pusaka akan diawali dengan prosesi kirab dari gerbang pintu masuk obyek wisata Gajahmungkur, menuju depan panggung tempat dilaksanakannya ritual jamasan pusaka.
Bersamaan dengan agenda wisata budaya Bulan Sura Tahun Je 1950 Windu Sengara ini, juga akan digelar ritual ruwatan massal yang terbuka untuk warga masyarakat.
Menampilkan empu dalang Ki Sahir Muda Buwana dari Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, untuk menggelar pentas wayang kulit lakon Murwakala, guna menandai dimulainya ritual ruwatan massal.
Mulyanto Sekar, Ketua Himpunan Kerukunan Mangku Negaran (HKMN) Cabang Nglaroh, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, menyatakan, rangkaian jamasan pusaka akan diawali dengan agenda pengambilan pusaka dari tugu monumen penyimpanan di depan Kantor Kecamatan Selogiri. ”Ini akan kami laksanakan Sabtu sore tanggal 15 Oktober 2016,” jelasnya.
Ada tiga buah pusaka peninggalan Pangeran Sambernyawa yang disimpan di tugu monumen, terdiri atas sebuah keris Kiai Karawelang berikut dua tombak Kiai Totog dan Kiai Jaladara. Ketiga pusaka ini, selanjutnya akan disemayamkan semalam di Kantor Kecamatan Selogiri. Bersamaan itu, akan dimeriahkan aneka tarian tradisional Jawa dari para seniman tari dari Sanggar Sahwahita.
(Bambang Purnomo / CN26 / SM Network)