Mojokerto Tuan Rumah Festival Wayang ASEAN

Author : Administrator | Rabu, 09 November 2016 | Suara Karya - Budaya

Oleh Wem Fauzi

JAKARTA  (SK) – Asosiasi Wayang ASEAN (AWA) atau ASEAN Puppetry Association (APA) akan menyelenggarakan Festival Wayang ASEAN, sekaligus Sidang Ke-7 AWA/APA, di kota Mojokerto Jawa Timur, 30 November – 6 Desember 2016 mendatang.

Sejumlah tempat yang akan dijadikan arena kegiatan antara lain, Gedung Kabupaten Mojokerto, Sanggar Gubug Wayang Yensen Project Indonesia (SGWYPI), Pendopo Trowulan, Pondok Pesantren Tebu Ireng, serta berbagai situs dan obyek wisata lainnya.
Sekjen ASEAN Puppetry Association (APA), Suparmin Sunjoyo mengatakan, Sidang Ke-7 APA merupakan sidang tahunan yang akan melakukan kajian terhadap soliditas dan potensi organisasi.

“Kami juga menggelar Seminar Internasional terkait perkembangan wayang. Menampilkan beberapa pertunjukan kolaborasi bersama artis-artis wayang ASEAN (APA – Puppetry Joint Performance),” kata Suparmin Sunjoyo, kepada sejumlah wartawan, di kantor SENA WANGI (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia), Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur, kemarin.
Terkait Festival Wayang ASEAN, juga akan disuguhkan penampilan berbagai jenis pertunjukan Wayang ASEAN, di antaranya Wayang Air dari Vietnam, Black Theatre dari Philipina, Wayang Tali dari Myanmar, dan beberapa jenis pertunjukan Wayang Indonesia.

Perhelatan Festival Wayang ASEAN, sekaligus Sidang Ke-7 AWA/APA ini, menurut Suparmin, diikuti 10 wakil-wakil organisasi pewayangan dari negara anggota ASEAN, meliputi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapore, Thailand dan Vietnam.

Tentang lokasi penyelenggaraan Festival Wayang ASEAN dan Sidang Ke-7 AWA/APA di kota Mojokerto, menurut Ketua Seksi Publikasi dan Media Center The 7 The Meeting of Asean Puppetry Association (APA) Its 10th Anniversary and ASEAN Puppetry Festival, Eny Sulistyowati SPd, SE, ingin mengaitkan momen tersebut dengan sejarah kerajaan Majapahit.
“Menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sebuah kerajaan besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaan kerajaan Majapahit membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara,” kata Eny Sulistyowati.

Untuk kegiatan Festival Wayang ASEAN dan Sidang Ke-7 AWA/APA di Mojokerto ini, kata Eny, panitia juga melibatkan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur. Para delegasi organisasi pewayangan dari 10 negara anggota ASEAN, akan mengunjungi Pondok Pesantren Tebu Ireng.

 

“Keterlibatan Pondok Pesantren dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia, penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa, dilakukan melalui media Wayang yang diinisiasi Sunan Kalijaga. Para Wali pada masanya menyebarkan Islam tidak dengan armada militer dan pedang, tidak juga menindas keyakinan lain. Namun melakukan perubahan sosial secara halus dan bijaksana. Salah satu sarananya adalah menggunakan Wayang,” ujar Eny.(wem)

Sumber: http://www.suarakarya.id/2016/11/09/mojokerto-tuan-rumah-festival-wayang-asean.html
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: