Pengunjung melihat foto berjudul “You Are What You Eat” karya Iswanto Soerjanto pada pameran foto “Beyond Photography” di Jakarta, baru-baru ini. [SP/Ignatius Liliek] |
[JAKARTA] Dalam 30 tahun terakhir dunia fotografi telah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini salah satunya ditandai dengan mulainya fotografi merambah dalam dunia seni rupa kontemporer. Di Indonesia, fenomena ini baru marak terjadi pada beberapa tahun terakhir.
Untuk lebih mendekatkan dunia fotografi dan seni rupa kontemporer, Ciputra Artpreneur Center dalam rangka merayakan ulang tahun ke-80 pengusaha Ciputra tahun dan ulang tahun Ciputra Grup ke-30 menggelar pameran fotografi bertajuk “Beyond Photography” di Galeri Ciputra Artpreneur Center di Jakarta.
Pameran yang diikuti 80 fotografer dari berbagai minat seperti seni, komersial, dan jurnalistik ini bertujuan melihat perkembangan seni fotografi khususnya di Indonesia dari mata para fotografer. Pameran ini juga diharapkan menjadi sejarah perkembangan fotografi Indonesia dan salah satu wadah berapresiasi para seniman fotografi agar lebih produktif menghasilkan karya-karya dengan konsep dan pesan yang lebih matang.
Karya fotografi yang ditampilkan dalam pameran ini sangat bervariatif dari gaya hingga orisinalitasnya. Mulai dari isu atau konsep, pemilihan objek, dan sudut pandang foto ditampilkan dengan sangat menarik oleh para fotografer. Media yang digunakan pun tidak saja melulu menggunakan kertas foto untuk mencetaknya tetapi menggunakan media yang tidak lazim seperti cetak digital di alumunium, akrilik, dan media lainnya.
Bahkan, tidak sedikit foto-foto yang ditampilkan pada kesempatan itu dicampur dengan berbagai media sehingga menghasilkan sebuah karya yang sangat artistik. Salah satu contohnya foto berjudul Ingenious karya fotografer Davy Linggar yang menampilkan 35 foto yang dikolaborasikan dengan lima video digital frame.
Atau foto dengan judul Motorcycle Diaries karya seniman fotografi asal Yogyakarta Jim Allen Abel yang menampilkan foto instalasi berupa 100 spion motor yang digunakan sebagai frame foto.
“Pameran foto ini merupakan sebuah pameran yang menarik, mengingat dunia fotografi dan seni rupa kontemporer sudah merupakan sesuatu yang asing lagi bagi sejumlah kolektor, galeri, maupun balai lelang. Melalui pameran ini kami berharap dapat dijadikan sebagai pemetaan dasar dan juga ikut memberi nilai tambah bagi perjalanan sejarah fotografi Indonesia,” ujar Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Center Rina Ciputra Sastrawinata kepada SP.
Sementara itu, kurator Jim Supangkat mengatakan, pameran fotografi itu merupakan pameran yang menampilkan karya-karya foto yang melampaui tiga pemahaman tentang fotografi. “Dengan memahami tanda-tanda perkembangan dan pemahaman tersebut, sangat mungkin melalui pameran ini kita mendapatkan tanda-tanda persentuhan fotografi dengan perkembangan seni rupa kontemporer,” ujarnya. Pameran fotografi ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung sampai Minggu (6/11). [L-13]