Parade musik daerah di TMII
|
LENSAINDONESIA.COM: Musik daerah adalah jenis dimana inspirasi penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Selain sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan kebiasaan yang terjadi di daerah, musik daerah juga digunakan untuk kegiatan upacara daerah oleh masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Koordinator Unit BPP TMII Yatto HS SH MM mewakili Direktur Operasional TMII Ade F Meyliala yang didampingi Manager Informasi TMII Drs Suryandoro saat membuka “Parade Musik” daerah di Panggung Arsipel TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Minggu (9/9/2012).
“Parade musik daerah merupakan sebagai salah satu pelestarian budaya dan musik daerah yang ada di Indonesia. Dimana parade musik ini yang kita gelar ini akan dapat mengenal musik-musik daerah yang ada di Indonesia,” kata Yatto.
Menurut Yatto, parade musik daerah yang baru pertama kali ini akan dapat mengenal musik daerah di seluruh tanah air. Sehingga, para generasi muda agar dapat melestarikan musik daerah yang ada di Indonesia.
“Kami berharap para generasi muda dapat mengenal akan musik daerah dan juga harus di pertahankan. Jangan sampai lagu daerah kita diakui oleh negara lain. Kalau bisa musik daerah kita harus dipatenkan agar tidak mudah di sadur. Parade musik daerah yang diikuti sekitar 15 peserta, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimatan Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Bali,Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Maluku, Papua, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, DI Yogjakarta,” ujarnya.
Sementara, warga Bandar Lampung Sutarmi (45) mengatakan, dengan adanya parade musik daerah akan dapat mengenal budaya maupun kesenian kepada para generasi muda.
“Kami sangat senang dengan digelarnya parade musik daerah agar para generasi muda dapat mengenal musik daerah, jangan seperti musik barat,” jelas Sutarmi. @winarko