Jakarta - Sastrawan Gerson Poyk tutup usia hari ini di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat. Ucapan duka dilontarkan sesama penulis lainnnya di laman sosial media.
"Sastrawan Gerson Poyk, orang Rote yang hangat dan lembut itu, hari ini wafat di Jakarta. Dalam usia 86. Vaya con Dios," kicau penyair Goenawan Mohamad, seperti dikutip dari Twitter, Jumat (24/2/2017).
Hal yang sama juga dikicaukan oleh akun resmi Komite Buku Nasional. "RIP. Gerson Poyk, salah satu sastrawan senior, meninggal dunia tengah hari ini. Dunia sastra Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya," tulis @PulauImaji.
Bernama lengkap Herson Gubertus Gerson Poyk, sang sastrawan lahir di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur pada 16 Juni 1931. Dia dikenal luas di panggung sastra Indonesia melalui karya-karyanya berupa cerita pendek maupun novel yang menjadi rujukan dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Antara lain 'Sang Guru' dan 'Di Bawah Matahari Bali'.
Mengawali karier kepenulisannya sejak 1950, berbagai penghargaan pernah diterimanya seperti dari Majalah Horison, Piala Adinegoro (PWI), Southeast Asia Write Award 1982, dan Lifetime Achievement Award dari Harian Kompas.
Hingga masa-masa tuanya, ia masih terus menerbitkan karya. Antara lain 'Meredam Dendam', 'Tarian Ombak' serta 'Sang Sutradara dan Wartawati Burung'.