 |
| Sutradara dan pemain Di Balik 98 (Adhie Ichsan/detikHOT) |
Jakarta -
Lukman Sardi akhirnya memberanikan diri untuk menyutradarai film panjang. Ia baru saja menyelesaikan proses produksi 'Di Balik 98' yang sebelumnya berjudul 'Di Balik Pintu Istana'.
Lukman meyakinkan bahwa filmnya hanya memberi gambar drama kehidupan tanpa bermaksud menjelek-jelekkan pihak tertentu. 'Di Balik 98' disebut aktor peraih Piala Citra itu sebagai film drama keluarga berbalut percintaan yang memiliki latar tragedi 98.
"Gue melihat pada saat 98 begitu banyak harapan orang berantakan, mengapa gue ambil sudut pandang humanisme. Kenapa keluarga, dan menambah sisi komersil hal yang palig mudah dicerna adalah percintaan. Drama keluarga dengan bunbu percintaan berlatar 98," beber Lukman saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).
Ada beberapa karakter utama yang menjadi penggerak cerita di film ini. Dari sudut pandang mahasiswa ada Chelsea Islan dan Boy Williams, lalu Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila di sisi militer, Verdi Solaiman dan Alya Rohali dari sudut pandang petugas rumah tangga istana, dan Teuku Rifnu Wikana yang mewakili rakyat kecil.
Lukman yang sebelumnya pernah membuat film pendek, bersyukur mendapatkan kepercayaan dari produser untuk menjadi komando di film berskala cukup besar. Menjadi sutradara memang target Lukman setelah bertahun-tahun menjadi pelakon.
"Tantangannya bagaimana meng-create sesuatu dari nol sampai jadi. Kalau aktor hubungannya hanya dengan skrip, karakter, dan sutradara. Kalau sutradara berhubunggan dengan semuanya," kata Lukman.
'Di Balik 98' melakukan proses syuting di beberapa kawasan Jakarta hingga ke Istana Bogor. Film tersebut akan dirilis pada 15 Januari 2015.