JAKARTA - Dimas Anggara menjadi salah satu pemain dalam film Magic Hour. Di film ini, Dimas harus menjadi sosok Dimas, dengan tantangan menjadi manusia normal. Menjadi seorang lelaki normal yang sangat mengedepankan sopan santun baginya adalah hal yang aneh.
"Karakter sebagai cowok yang sopan, santun. Anaknya baik, tanggung jawab, sayang ama ibunya. Karakter sangat berbeda dengan manusia normal," kata Dimas Anggara saat jumpa pers film Magic Hour, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Di film ini, Dimas harus bisa berpikir jernih saat menjalani cinta segi empat. Cinta yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dirinya pun dituntut untuk bisa mengoyahkan emosi penonton di film ini.
"Satu bulan proses readingnya. Saya penasaran orang yang punya latar belakang seperti itu seperti apa. Membangun lagi chemistry-nya. Kita memulai karakter baru. Kesulitannya cari karakternya sendiri itu," sambungnya.
Di film ini, ia akan beradu akting dengan Michelle Ziudith (Raina), Rizky Nazar (Toby), Nadya Arina (Gwenny) dan Anissa Rahma (Anisa). Film ini bercerita tentang Raina yang jatuh hati pada sosok Dimas. Di satu sisi Raina harus bertemu cinta lama di dalam sosok Toby.
Dalam dunia fotografi atau sinematografi, magic hour atau yang juga biasa disebut golden hour, didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang saat matahari berada tinggi di angkasa.
Keindahan transformasi warna alam tersebut, memiliki kesamaan dalam kisah asmara Raina dan Dimas di film Magic Hour. Film ini jika tak ada aral melintang akan ditayangkan pada 13 Agustus 2015.
