Skenario Film Soekarno Bukan dari Opera Mahaguru

Author : Administrator | Jum'at, 20 Desember 2013 08:58 WIB | Tempo Online - Sinema
Skenario Film Soekarno Bukan dari Opera Mahaguru
Hanung Bramantyo. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Hanung Bramantyo menyatakan, naskah film Soekarno: Indonesia Merdeka tidak berasal dari naskah opera garapan Rachmawati Soekarnoputri yang berjudul Mahaguru yang dipentaskan pada 2011. Hanung hanya diundang hadir dan diajak oleh Rachmawati membuat film Soekarno.

Hal ini diungkapkan Hanung Bramantyo di Citywalk Sudirman, 17 Desember 2013. "Di situlah Ibu Rachma ajak buat filmSoekarno," kata Hanung. "Sejujurnya, demi Allah saya tidak pernah menerima skenario Mahaguru. Saya hanya menonton, tapi tidak pernah menerima skenario."

Menurut Hanung, apabila ia sempat menerima skenarioMahaguru, seharusnya ada tanda bukti. Ia menegaskan bahwa skenario film yang digarapnya tersebut murni hasil focus group discussion (FGD) yang dia lakukan bersama bersama beberapa pihak.

Pernyataan itu disampaikan oleh Hanung untuk mengklarifikasi tudingan Rachmawati beberapa waktu lalu. Lewat Teguh Santosa, juru bicaranya, Rachmawati telah meminta perlindungan hukum pada Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman terkait dengan pelanggaran hak cipta dalam pembuatan film Soekarno yang digarap Hanung.

Hanung dan Multivision dianggap telah melanggar hak cipta ide film Soekarno yang berasal dari Rachmawati dalam naskahMahaguru. (Baca: Rachmawati: Hanung Hanya Jual NamaSoekarno)

Padahal, menurut Hanung, cerita yang diangkat untuk filmSoekarno dihasilkan dari FGD, yakni dengan mengolah hal menarik dari sosok Sukarno secara lebih mendalam. Kegiatan ini dilakukan di Bogor dengan melibatkan sejarawan, anggota keluarga, sutradara opera Mahaguru, dan pihak Multivision sebagai produser.

Pertemuan yang berlangsung selama 3 hari 4 malam itu akhirnya menghasilkan tiga buah judul. Pertama,  Soekarno: Indonesia Menggugat yang berlatar peristiwa lahirnya Sukarno. Kedua, Soekarno: Indonesia Merdeka yang memuat pengalaman Sukarno saat berada di penjara Sukamiskin--masa pengasingan Sukarno sampai pada peristiwa proklamasi. Ketiga, Soekarno: Hari-hari Terakhir yang berfokus pada peristiwa agresi militer hingga wafatnya Sukarno. Ketiga judul tersebut akhirnya dikerucutkan menjadi duajudul, yaitu Soekarno: Indonesia Merdeka danSoekarno: Hari-hari terakhir.

Sumber: http://www.tempo.co/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: