PURWOREJO- Puluhan pelajar meramaikan Festival Monolog Pelajar 2016 yang digelar oleh Komite Teater Dewan Kesenian Purworejo (DKP) di Auditorium Akbid Purworejo, Jumat-Sabtu (28-29/10). Sejumlah peserta tersebut terbagi atas 26 peserta kategori SMA sederajat dan 5 peserta kategori SMP sederajat.
Dalam ajang itu, Wiwi Pariyanti, siswa SMK Bhakti Putra Bangsa (BPB) Purworejo tampil menjadi juara 1 kategori SMA mengusung lakon "Rumah Kosong". Zahra Novianti dari SMA Negeri 1 Purworejo sukses menyabet juara 2 lewat lakon "Tolong". Disusul juara 3 yakni Maria Fransiska ADY dari SMA Pius Bakti Utama dengan lakon "Lilin 98".
Berikutnya, juara harapan 1 diraih Durriyatul Afiqoh dari SMA N 2 Purworejo dengan naskah "Perempuan di Titik Nol". Juara harapan 2 diraih Slavhica
Victoria dari SMA N 2 Purworejo dengan lakon "Penari Lengger". Sementara juara harapan 3 diraih Indah Fibriani, siswa SMK N 2 Purworejo dengan lakon
"Wanita Vs Indonesia".
Berbeda dengan kategori SMA, pada kategori SMP panitia hanya menetapkan juara 1-3. Juara 1 dinobatkan kepada Amelliya Noer S, siswa SMP Muhammadiyah Purworejo yang menampilkan lakon “Kutukan Rambut Gimbal". Juara 2 M Syarofuddin, siswa MTs N Bener dengan lakon "15 Menit Bersamamu". Tiara Cinta D, siswa SMP Muhammadiyah Purworejo yang mengusung naskah "Perempuan Vs Indonesia" menjadi juara 3.
Pengurus Komite Teater DKP, Agus Pramono, selaku ketua panitia mengatakan, festival monolog pelajar bukan semata menjadi ajang pencarian juara. Meski demikian, untuk menjamin kualitas kompetisi pihaknya menghadirkan 3 juri dari luar Purworejo. Masing-masing yakni Ardi Susanti dari Tulungagung Jawa Timur, Agung Cahya Te dari Kabupaten Wonosobo, dan Charis Mun’im dari Kabupaten Kebumen. "Festival ini menjadi agenda DKP untuk memacu geliat teater pelajar di Purworejo," katanya.
Ketua DKP, Angko Setiyarso Widodo, yang hadir pada acara pembukaan dan penutupan menyatakan apresiasi atas tingginya antusias sekolah dalam festival kali ini. Pihaknya berhadap, para pemangku kebijakan di dunia pendidikan Purworejo dapat turut mendorong perkembangan seni teater. (ndi)