Mengenal Lebih Dekat Putu Wijaya di Usia ke-70 Tahun

Author : Administrator | Senin, 07 April 2014 09:56 WIB | Detik News - Teater
http://images.detik.com/content/2014/04/07/1059/090424_putu1.jpg
Putu Wijaya tetap melukis di saat pemulihannya. (Tia Agnes Astuti/detikHOT))

Jakarta -

 

Dalam dunia teater, namanya sudah tidak diragukan lagi. Ia adalah pendiri Teater Mandiri. Naskah teaternya sudah ada puluhan karya. Bahkan pria kelahiran Tabanan, Bali ini sering mementaskan monolog di atas panggung sendirian, dengan perlengkapan seadanya. 

Cerita pendeknya juga tersebar di berbagai media massa. Novelnya ada banyak. Sebelum terkena stroke beberapa waktu lalu, ia aktif membuat naskah film televisi (FTV) dan sinetron. 

Ia sudah aktif menulis sejak di Sekolah Menengah Pertama. Cerita pendek berjudul 'Etsa' di Harian Suluh Indonesia adalah karya pertamanya. Di SMA Singaraja, ia belajar main teater. 

Ketika tinggal di Yogyakarta untuk kuliah, Putu Wijaya sudah menyutradarai beberapa lakon. Pada 1967 sampai 1969 ia ikut bersama WS Rendra di Bengkel Teater. Kemudian bergabung dengan Teater Kecil di Jakarta. 

Tepat pada 1971, Putu mendirikan Teater Mandiri dengan konsep yang diajarkannya 'Bertolak dari yang Ada'. Karya-karya Putu terkenal mampu membangkitkan 'teror mental' bagi penonton maupun pembacanya. 

Kini, di tengah masa pemulihan tubuhnya, ia mulai melukis. Laiknya mimpi yang terpendam puluhan tahun lalu dan tersadar dari lamunan, semangat suami dari Dewi Pramunawati ini kian menggebu. Pada 2014 saja, tiap kali bangun dari tidur, Putu langsung memegang kuas, cat, dan kanvas di ruang makannya.

"Saat saya bangun yang ada di pikiran 'Saya ingin melukis, saya ingin pameran'. Ini seperti saya bangun dari melamun," ujarnya kepada detikHOT di kediamannya kawasan Ciputat Tangerang Selatan, Sabtu lalu (5/4/2014). 

Di usianya yang menginjak ke 70 tahun, Putu Wijaya membuat serangkaian perayaan dirinya bersama Teater Mandiri. "Jangan sampai perhelatan ini hanya kado bagi saya, tapi biar masyarakat bisa menikmati keramaian ini," kata Putu.

Di usianya yang senja ini, mengutip dari perkataan Goenawan Mohamad ia sama sekali tak bangga dengan angka 70. "Tidak ada yang perlu dibanggakan ketika di usia 70 tahun. Ketika kita menjadi tua tidak ada yang dibanggakan. Karena kita berdiri saja, umur itu akan menghampiri." 

Perayaan 70 tahun Putu Wijaya mulai dari pameran lukisan bertajuk 'Bertolak dari yang Ada', perlombaan puisi dan monolog, lokakarya teater, peluncuran kumpulan esai dari berbagai tokoh, hingga pentas teater. 

Diadakan di berbagai tempat yakni Bentara Budaya Jakarta, Galeri Indonesia Kaya, dan komunitas Salihara Pasar Minggu. Ingin tahu seluk beluk proses kreatif Putu melukis, mimpinya di usia 70 tahun hingga pengalaman yang tak terlupakan dari hidupnya? Simak terus artikel detikHOT hari ini tentang '70 tahun Putu Wijaya'.

Sumber: http://hot.detik.com/read/2014/04/07/085659/2547255/1059/2/mengenal-lebih-dekat-putu-wijaya-di-usia-ke-70-tahun
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: