"Saya menemukan mawar lokal tabur mengandung antioksidan yang bagus"
Malang (ANTARA) - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Elfi Anis Saati mengubah sari bunga mawar menjadi minuman yang kaya manfaat, termasuk antioksidan serta mencegah penyakit hati dan ginjal.
Minuman berbahan sari bunga mawar karya Prof Elfi tersebut meraih juara pertama produk kreatif yang diselenggarakan Pemkab Pasuruan pada pertengahan April 2023.
"Minuman dari sari bunga mawar yang saya beri nama Elviza ini berawal dari penelitian saya pada 2002 tentang pigmen. Saya menemukan mawar lokal tabur mengandung antioksidan yang bagus," kata Prof Elfi dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Antioksidan yang terkandung dalam minuman sari mawar tersebut, diantaranya vitamin C, minyak atsiri, antosianin, hingga zink, dan ketika diuji coba ke tikus, mawar itu terbukti mampu mencegah penyakit hati dan ginjal.
Karena banyak mengandung antioksidan, Elfi mengubah pigmen sari mawar menjadi olahan minuman sari bunga pada 2017 dan mendapatkan sertifikasi halal pada 2019.
Ia menceriterakan bunga tersebut berasal dari Pasuruan yang seringkali dibuang ke sungai jika sedang panen raya. Sebanyak 80-100 kuntum bunga mawar hanya dihargai Rp5000 saja. Maka ia bereksperimen dan menciptakan minuman Elviza sebagai jawaban.
“Semoga nantinya Elviza bisa menjadi produk unggulan dan ikon kota kelahiran saya, Pasuruan dan Bangil tercinta. Juga dengan produk-produk lain yang potensial,” kata Elfi.
Ia berharap produk ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi dirinya saja, tapi juga memberikan kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsi. Selain itu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
"Saat ini sudah ada sebelas karyawan yang membantu proses produksi dan akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya permintaan konsumen," ucapnya.
Menyingung juara pertama untuk kategori produk kreatif, Elfi mengemukakan kompetisi yang diadakan pada pertengahan April 2023 ini diikuti oleh ratusan peserta dengan produk-produk menarik. Ada beberapa klaster yang dilombakan yakni kriya, fesyen, kuliner, hingga seni rupa.
Menurut Elfi, ada tiga aspek yang dinilai. Pertama ialah konten narasi produk, kemudian juga sejarah dan cerita sukses, hingga metode penyampaian saat presentasi. Para peserta dituntut untuk bisa lebih informatif, komunikatif, interaktif, dan menarik.
“Para juri yang hadir merupakan perwakilan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kabupaten Pasuruan. Alhamdulillah minuman sari bunga mawar ini berhasil mendapat peringkat pertama produk kreatif,” ucapnya.
Sebelumnya minuman Elviza berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, mulai dari Five Best Poster Product Halal Excellent at World Halal Research di Kuala Lumpur, bahkan mengantarkan Elfi mendapatkan predikat dosen inovator terpuji dari LLDikti Jawa Timur.