"Negara yang mampu mengelola ketahanan pangan dan energi terbarukan akan memiliki keunggulan pada masa depan."
Jakarta (ANTARA) - TNI AU bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam penguatan program ketahanan pangan yang sedang dijalankan pemerintah.
Dalam siaran pers TNI AU yang diterima di Jakarta, Selasa, kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan naskah pernyataan bersama antara UMM dan TNI AU di UMM, Jawa Timur, Senin (16/12).
Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf TNI AU (Aspotdirga Kasau) Marsda TNI Andi Wijaya menilai kerja sama ini dapat menjadi wadah pihak UMM berkontribusi memperkuat program ketahanan pangan dengan cara pemberian masukan dari segi kajian akademik.
Selain itu, kerja sama ini juga dapat meningkatkan kepedulian mahasiswa akan pentingnya program ketahanan pangan.
Dengan tingginya kepedulian mahasiswa, dia yakin akan makin banyak generasi muda yang ingin terlibat program penguatan ketahanan pangan.
"Ketahanan pangan adalah isu strategis yang membutuhkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk menghasilkan solusi berkelanjutan,” tegasnya.
Pada saat yang sama, Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.
"Negara yang mampu mengelola ketahanan pangan dan energi terbarukan akan memiliki keunggulan pada masa depan," kata dia.
Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan kesempatan bagi UMM untuk berkontribusi nyata dalam penguatan program ketahanan pangan berbasis kemandirian.
Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
