Kupang (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur Ahmad Atang berpendapat, "terlalu murah" bagi PDI Perjuangan untuk membangun koalisi dengan pemerintahan sekarang.
"Menurut saya, nilai tawar terlalu murah bagi PDIP untuk koalisi dengan pemerintahan sekarang dan saya tidak yakin PDIP akan mengambil jalan ini," kata Ahmad Atang yang juga pembantu Rektor I UMK itu, di Kupang, Sabtu. Dia mengemukakan hal itu terkait ajakan dari Partai Golkar agar PDIP bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.
Ahmad Atang yakin PDI Perjuangan tidak akan menerima tawaran untuk berkoalisi dengan pemerintahan saat ini.
"Apalagi keputusan terakhir untuk berkoalisi atau tidak berada di tangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri," kata kandidat doktor dari Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Ahmat Atang mengatakan jika dipaksakan maka PDIP akan terjebak dalam arus yang diciptakan Partai Demokrat untuk memperkuat pemerintahan yang mulai goyah karena terus mendapat tekanan publik.
Dia menambahkan hal yang paling penting adalah jika PDIP masuk dalam koalisi maka tidak akan terjadi "check and balance" di parlemen.
(B017/A011)
Editor: Aditia Maruli