Malang (beritajatim.com) – Novin Wibowo, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencatatkan prestasi gemilang.
Dua film hasil karyanya berhasil meraih penghargaan bergengsi di Kompetisi Film Asli Jawa Timur (Komfilasi).
Kompetisi ini digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur pada 8 Desember lali di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Film Kepaten Obor karya Novin meraih Juara 1, sementara film Mbiyodo menduduki peringkat ketiga.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dan disaksikan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Komfilasi Jawa Timur diikuti oleh 89 karya sineas lokal yang diseleksi oleh tim kurator berpengalaman, termasuk akademisi, media, pembuat film, budayawan, dan pemerintah.
Penjurian final dilakukan oleh aktris Marcella Zalianty, Prisia Nasution, serta Arumi Bachsin sebagai juri kehormatan. Film Kepaten Obor, pemenang utama, mengisahkan perjalanan emosional seorang anak perempuan bernama Betari dalam mencari ibunya, Lastri, seorang perempuan Tengger.
Dengan latar Gunung Bromo yang memukau, film ini menyuguhkan perpaduan keindahan alam, nilai budaya, dan cerita penuh emosi.
“Film ini tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga nilai-nilai budaya dan cerita yang menyentuh. Kami berharap bisa memberikan pengalaman berbeda kepada penonton,” ujar Novin, Selasa (10/12/2024).
Diproduksi oleh Raya Media Creative, film ini melibatkan 45 kru dengan proses produksi selama tiga bulan. Ide ceritanya sebelumnya juga telah memenangkan kompetisi pitchdeck Layar Perempuan Indonesiana TV, mengungguli ratusan peserta nasional.
Selain sukses di Komfilasi, karya Novin lainnya, Majestic Rhythm tengah berkompetisi di ajang internasional Japan World’s Tourism Film Festival di Okayama, Jepang. Film ini merupakan bagian dari program Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang mempromosikan keindahan Labuan Bajo.
“Ini adalah upaya kami untuk membawa cerita lokal ke panggung dunia. Saya berharap karya-karya ini bisa menjadi inspirasi bagi sineas muda Indonesia,” tambah Novin.
Keberhasilan Novin di ajang Komfilasi membuktikan bahwa sineas lokal mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan konsistensinya mengangkat budaya dan keindahan Indonesia, Novin Wibowo layak menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarya melalui film. (dan/ted)
