Suasana edupark FPP UMM (Foto: Istimewa)
Malang (beritajatim.com) – Edupark Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) menyajikan berbagai tempat bermain dan belajar untuk anak sekolah. Di kawasan ini pengunjung dapat mempelajari berbagai aspek seperti cara merawat sapi, menanam, berinteraksi dengan unggas dan lain-lain.
Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc. manajer Edupark FPP UMM mengatakan bahwa awalnya tempat tersebut merupakan laboratorium FPP. Dulunya laboratorium yang dipakai mahasiswa untuk kegiatan praktikum. Namun dari tahun 2019, Edupark menerima kunjungan dari sekolah yang melakukan outing class.
“Hal itu kami lakukan sebagai perluasan kebermanfaatan. Pihak sekolah atau anak-anak tidak perlu merogoh kocek dalam sebab biaya masuknya hanya 20.000 per orang. Dengan harga itu pengunjung sudah bisa berwisata sembari belajar di empat area berbeda. Selain itu, pengunjung mendapatkan souvenir gratis untuk dibawa pulang,” kata pria yang akrab disapa Riza, Kamis (9/3/2023).
Manajer Edupark UMM itu melanjutkan terkait empat area yang disediakan terdiri atas area animal farm, agrofarm, fish edupark dan UMM Bakery. Selain itu, para pengunjung akan diajak belajar terkait hidroponik, budidaya jamur, melihat koleksi tanaman hias di green house dan melihat proses pembuatan nata de coco.
“Pengunjung juga kami ajak mengamati langsung berbagai hewan ternak dan cara merawatnya. Misalnya hewan seperti sapi, kambing maupun. Bahkan juga ayam petelur close house dan proses pembuatan biogas atau gas dari kotoran sapi,” jelasnya.
Pada area fish edupark, sambung Riza, pengunjung diajak untuk melihat berbagai jenis budidaya ikan. Ada ikan patin, koi, lele dan nila. Kemudian di area UMM Bakery pengunjung akan diajak melihat proses pembuatan roti. Proses tersebut dikerjakan dengan cara modern dengan penerapan ilmu teknologi pangan.
“Aktivitas berkunjung ke Edupark mengusung konsep yang menyenangkan dan anak bisa memperoleh wawasan serta pengetahuan baru. Saat ini, UMM menjadi satu-satunya kampus di Malang yang mempunyai lab terpadu peternakan, pertanian, dan perikanan di satu lokasi. Sejauh ini, Edupark UMM sudah banyak diketahui orang dari mulut ke mulut,” kata Pria asal Bojonegoro itu.
Menurut Riza, sejauh ini banyak pengunjung yang datang dari berbagai sekolah. Respon pengunjung positif dan sangat berkesan karena anak-anak bisa belajar dengan suasana yang lebih menyenangkan.
“Alhamdulillah, banyak sekolah yang terkesan dengan Edupark UMM. Para guru merasa terbantu dalam proses belajar-mengajar siswanya. Terutama pada area yang tersedia di Edupark UMM. Bahkan ada beberapa sekolah yang setiap semester rutin melakukan kunjungan,” sambung Riza.
Dia berharap Edupark FPP UMM lebih dikenal luas oleh masyarakat. Riza menekankan bahwa Edupark UMM bukan hanya untuk anak sekolah saja, tapi juga untuk masyarakat umum yang ingin tahu terkait pertanian, peternakan, perikanan sekaligus proses pembuatan roti.
“Secara resmi memang belum kami launching, insyaallah dalam waktu dekat. Kami juga akan melakukan penambahan berbagai fasilitas agar lebih memudahkan dan semakin menarik untuk dikunjungi,” pungkasnya. [dan/but]
