Malang (beritajatim.com) – Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih predikat unggul dari BAN-PT. Akreditasi tersebut tercatat berlaku sejak 8 Februari 2023 hingga 2028 mendatang. Sebelumnya Ilmu Pemerintahan UMM memang sudah meraih predikat unggul, pada tahun ini mereka berhasil mempertahankannya.
Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan UMM, Muhammad Kamil, SIP, MA. menyampaikan bahwa semenjak tahun 2020, mereka telah mengajukan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) dengan peringkat yang awalnya A menjadi unggul sampai tahun 2022. Kemudian, di tahun 2023 ini, kembali melakukan akreditasi dan predikat unggul berhasil dipertahankan.
“Terhitung, Prodi Ilmu Pemerintahan UMM sudah dua kali meraih akreditasi A dan dua kali juga mendapat unggul. Ini sebagai bukti kualitas yang diberikan, baik dari pelayanan maupun dari segi proses pendidikan,” kata Kamil, sapaanya.
Dia menambahkan, pencapaian ini berkat serangkaian usaha keras. Sejak empat tahun, Ilmu Pemerintahan UMM telah merancang persiapan data dan pelaksanaan kurikulum yang konsisten sehingga alumni bekerja sesuai profil lulusan. Mereka juga sudah memperbaiki pelayanan, pengelolaan prodi, dan berbagai acara tingkat internasional.
“Salah satu hal yang membuat unggul yaitu atmosfer akademik internasional. Salah satu prestasi internasional sejumlah 6, kemudian ada 8 penelitian internasional kami, ada 6 pengabdian internasional dan 23 mahasiswa internasional,” ujarnya.
Menurutnya, membumikan pengabdian dan mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi sebagai bekal utama dalam pencapaian. Terlebih, sampai saat ini Ilmu Pemerintahan UMM mendapat peringkat pertama sebagai prodi pemerintahan kampus negeri dan swasta.
“Keberhasilan ini tentu tak terlepas dari dukungan pimpinan universitas, fakultas dan seluruh tim prodi yang sukses saling melakukan penguatan hingga berada di titik ini. Para alumni dan belasan mitra yang sudah mendukung proses akreditasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, FPP UMM akan mewujudkan rekognisi internasional yang sudah dibuat bersamaan akreditasi unggul di tahun 2022 lalu. Dokumen dan proses penyelesaian sudah dilakukan. Kemudian mengirimkan bulan Maret ke akreditasi internasional FIBAA di Jerman.
Tahun 2023, dia berharap Ilmu Pemerintahan UMM meraih akreditasi internasional dari FIBAA. Menurutnya, yang paling penting dari semua proses tersebut adalah meningkatkan mutu pelayanan dan prodi. “Akreditasi hanya bonus dari upaya terbaik kami dalam meningkatkan mutu pelayanan di bidang tri dharma,” pungkasnya.
Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM Prof Muslimin Machmud memandang jika capaian tersebut adalah sebuah kebanggaan. Dia meyakini, hasil yang baik berasal berawal dari upaya dan proses panjang yang baik.
“Terimakasih kepada alumni, mahasiswa, pengelola prodi dan mitra yang sudah bahu membahu untuk meraih predikat unggul ini. Kami mengapresiasi prodi IP agar langsung mengajukan rekognisi internasional ke FIBAA,” katanya. [dan/but]
