Menko PMK, Muhadjir Effendy, pada Halal Bihalal UMM, Sabtu (29/4/2023)./ Istimewa
Bisnis.com, MALANG — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan sampai saat ini belum ada calon presiden maupun partai yang berbicara dan mengajak dirinya untuk menjadi cawapres.
Pernyataannya itu mengomentari soal banyak pemberitaan yang menyebut bahwa dirinya berpotensi untuk menjadi cawapres baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan.
Disinggug pertemuannya dengan Menhan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, dia berujar, “Tidak berbicara mengenai masalah cawapres. Tidak ada,” katanya di sela-sela Halal Bihalal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (29/4/2023).
Karena itulah, dia tidak bisa berkomentar apakah bersedia atau tidak untuk menjadi cawapres baik mendampingi Prabowo maupun Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Wong belum ada yang menawari, bagaimana harus bersikap,” kata Muhadjir.
Menurutnya, wacana pencalonan dirinya sebagai cawapres hanyalah sebagai bunga-bunga demokrasi. Di luar itu, dia berharap pemimpin yang terpilih nanti mampu mensejahterakan rakyat Indonesia.
Terkait dengan sinyalemen bahwa dirinya cocok mendampingi Ganjar Pranowo karena representasi dari kalangan Islam modernis melengkapi figur Gubernur Jawa Tengah sebagai representasi golongan nasionalis dan Islam tradisional, dia berujar, penilaian itu sebagai versi dari pengamat.
“Yang jelas, tokoh-tokoh yang layak dan mumpuni menjadi cawapres cukup banyak,” ucapnya.