soekarwo © Istimewa
Bola.net - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengancam tidak mengeluarkan izin pertandingan di wilayahnya, jika bentrok antar supporter terus terjadi. Pihaknya prihatin dengan bentrok antara supporter Surabaya United dan supporter Arema Cronus yang memakan dua korban meninggal dunia.
"Kalau terus begini saya akan melarang sepak bola di Jawa Timur. Karena hasilnya bukan kompetisi, hasilnya adalah kenakalan remaja," kata Soekarwo saat menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (21/12).
Kata Soekarwo bentrok kedua supporter sudah sangat memprihatinkan untuk sebuah pertunjukan olah raga. Sudah bukan sesuatu yang sehat lagi, karena itu akan didiskusikan lagi dengan berbagai pertimbangan.
Soekarwo melihat bahwa bentrokan terjadi karena persoalan aktualisasi anak muda. Namun kesalahannya, aktualisasi itu dalam bentuk kekerasan yang mencelakakan, bahkan menghilangkan nyawa orang lain.
"Anak muda itu pingin aktualisasi, tapi yang nggak bener aktualisasinya, kekerasan digunakan," katanya.
Langkah yang harus diambil, kata Soekarwo adalah tindakan tegas untuk para pelaku pengeroyokan. Tindakan hukum harus dijalankan karena sudah termasuk tindakan kriminal.
"Hukum harus ditegakkan, di samping harus ada solusi yaitu kanalisasi persoalan. Tetapi yang paling penting pidana dulu, harus ditegakkan hukumnya," katanya.
Sambil berjalan, solusi lain akan terus berjalan. Pihaknya secara bertahap akan membangun dialog-dialog, yang sebelumnya sudah pernah dibangun untuk kembali diperkuat.
"Dulu Pak Badrodin Haiti (Kapolri), saat menjabat Kapolda Jawa Timur pernah melakukan terobosan itu. Kini kita akan mencoba lewat Pak Kapolda yang sekarang. Kita support melalui dialog-dialog. Saya optimis ada kanal yang bisa dibuat," ungkapnya.