Malang - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ada di balik berdirinya jembatan kaca ini. Berawal dari Kampung Wisata Jodipan (KWJ) yang merupakan inisiasi 8 mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM, tergabung dalam kelompok praktikum Public Relations (PR) Guys Pro.
Lahirnya KWJ menjadi inspirasi bagi berdirinya Kampung Tridi yang berada di seberang sungai. Sejak diresmikan September 2016, kedua kampung itu selalu padat pengunjung.
Dan jembatan kaca merupakan hasil desain dua mahasiswa Teknik Sipil UMM, yakni Mahatma Aji dan Khoriul di bawah binaan dosennya, Ir Lukito Prasetyo.
Untuk pembangunan jembatan sepanjang 25 meter dan lebar 1,25 meter, mereka difasilitasi oleh Indana, pemilik produk Mix One. Konon, menghabiskan dana hingga Rp 1 miliar lebih. Dan dikerjakan selama kurang lebih 5 bulan.
Menurut Lukito, jembatan ini tidak hanya memiliki fungsi penghubung semata, tapi juga memiliki nilai estetika. Oleh sebab itu, dari sekian desain yang dipamerkan, terpilihlah model jembatan gantung dengan tambahan kaca sebagai material pijakannya.
"Agar pada malam hari, pijakan jembatan yang terbuat dari kaca dapat memperlihatkan lampu-lampu yang indah," tutur Lukito kepada wartawan, Selasa (10/10/2017).
Hingga kini, jembatan kaca itu ramai dilintasi warga yang ingin menjajal pemandangan di bawah jembatan.
(fat/fat)