Kisah Alex, Mahasiswa S2 UMM yang Dagang Air Galon Demi Biaya Kuliah

Author : Humas | Friday, October 21, 2022 18:00 WIB | Detik News - Detik News

Alex Tena, Mahasiswa UMM yang Jual Galon Demi Biaya Kuliah.

Alex Tena, Mahasiswa UMM yang Jual Galon Demi Biaya Kuliah. (Foto: Dok. Universitas Muhammadiyah Malang)

Jakarta - Alex Tena baru saja menyelesaikan studi magister bahasa Inggrisnya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Di balik gelar barunya yang mentereng, terdapat perjuangan untuk membiayai kuliah.

Alex, sapaan akrabnya, bertutur ia membiayai kuliahnya sendiri dengan berjualan air galon isi ulang. Awalnya, ia mulai berjualan air isi ulang karena sering bergaul dengan seorang pebisnis.

Jual Roti Demi Dapat Modal Usaha
Usahanya untuk membuka depo air isi ulang terbilang tidak mudah. Ia perlu membuka usaha lain untuk mendapatkan modal berjualan.

Alex sempat kerja berjualan roti selama tiga bulan untuk bisa membayar uang muka peralatan depo air. Tepat 14 September 2019, Alex pun membuka usaha isi ulang airnya.

"Ketika pertama kali jualan tidak mudah, awalnya hanya laku satu hingga enam galon saja. Sampai akhirnya saya merubah metode pemasaran dengan menyebarkan brosur ke tiap mahasiswa dan membuka jasa antar galon secara online. Saya bersyukur strategi tersebut berhasil hingga sekarang penjualan air isi ulang bisa tembus 150 per hari, " terangnya.

Manajemen Waktu
Tak mudah berkuliah sambil berbisnis. Pemuda kelahiran Sumbawa Barat itu menyadari jika manajemen waktu secara matang adalah salah satu kunci keberhasilannya mengerjakan dua hal tersebut. Ia membagi waktu yaitu pagi hingga sore fokus berjualan dan kuliah, sedangkan malamnya mengerjakan tugas kuliah.

"Sebenarnya rasanya capek kalau harus beraktivitas dari pagi hingga malam. Tapi itu semua saya lakukan karena ada derajat yang harus saya angkat dan hinaan yang harus saya buktikan," tegasnya.

Jualan sambil Bantu Teman
Menariknya, hasil jualannya juga bisa membantu teman-temannya yang kesulitan secara ekonomi. Ia bersyukur dengan berjualan air isi ulang bisa sekalian membantu teman-teman mahasiswa yang sedang kesusahan. Akhirnya sesekali ia memberikan diskon, bahkan diberi gratis.

"Saya patok harga minimal lima ribu rupiah. Lalu untuk biaya ongkir nambah dua ribu, jadi tujuh ribu. Sedangkan untuk harga non-mahasiswa sepuluh ribu rupiah. Tak jarang saya memberikan harga lima ribu saja untuk mahasiswa ketika ia sulit. Tak sedikit juga yang kadang berutang terlebih dahulu," tuturnya.

Pesan Kepada Mahasiswa
Terakhir, ia berpesan untuk menggunakan waktu yang ada dengan hal bermanfaat dan menjalani hidup dengan terencana. Membagi waktu kuliah dengan bekerja bisa meningkatkan kualitas diri.

"Gunakan waktu dengan perencanaan yang baik. Kapan waktu belajar dan bekerja. Ketika kita menemukan suatu tantangan jangan menyerah, karena tantangan akan membawa kita untuk memiliki wawasan yang luas untuk memperbaiki diri kita sendiri," ujarnya.

Harvested from: https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6361629/kisah-alex-mahasiswa-s2-umm-yang-dagang-air-galon-demi-biaya-kuliah
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: