Papan bunga ungkapan duka atas berpulangnya tokoh Muhammadiyah, Said Tuhuleley.
Yogyakarta - Organisasi Islam Muhammadiyah kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, Dr. Said Tuhuleley. Said meninggal dunia karena sakit, dan dimakamkan di Yogyakarta, Rabu (10/6/2015).
Said Tuhuleley yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah, meninggal di RS Sardjito, Yogyakarta pada Selasa (9/6) pukul 23.33 WIB. Dia sempat dirawat di rumah sakit tersebut sekitar dua pekan.
Jenazah Said disemayamkan terlebih dahulu di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta. Kemudian dimakamkan di permakaman kampung Karangkajen, Mergangsan, Yogyakarta, Rabu siang.
Permakaman tersebut juga merupakan lokasi pemakaman tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya. Seperti pendiri organisasi Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan KH AR Fahrudin.
Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, Said Tuheleley semasa hidupnya berjuang di Muhammadiyah. Almarhum pernah menjadi anggota Majelis Tabligh Muhammadiyah, meski dilihat dari latar pendidikan bukan bidangnya, namun Almarhum mampu mengembangkan ilmunya. Yakni dengan membuat peta dakwah, karena Almarhum adalah ahli statistik.
"Beliau kader yang handal, pekerja keras, apa pun yang diserahkan kepada beliau, ditekuni dan jadi," kata Yunahar di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Said juga pernah menjadi Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah yang mengelola seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia. Sepuluh tahun terakhir, Said dipercaya sebagai ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah. MPM merupakan lembaga baru di Muhammadiyah yang mendekatkan Muhammadiyah pada nelayan, petani, buruh, tukang becak. Said banyak mengajak ahli-ahli pertanian untuk membimbing petani agar produksinya meningkat dengan biaya murah. Beliau banyak berkeliling dan sering mengadakan panen-panen raya.
Said yang lahir di Saparua, Maluku, meninggal dalam usia 62 tahun. Almarhum memperoleh gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Muhammadiyah Malang dalam bidang Sosial dan Politik tahun 2014.