Fenomena Anak Muda Ramai Ikut Pinjol, Dosen UMM Beberkan Alasannya

Author : Humas | Friday, November 17, 2023 07:30 WIB | DetikEdu -

Ilustrasi pinjol

Ilustrasi Pinjol (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Pinjaman online (pinjol) menyimpan sederet kisah kalangan anak muda yang terjerat belitan utang. Kemudahan untuk mengakses membuat mereka memiliki utang sampai jutaan rupiah.

Dosen Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Aep Saepuddin menyampaikan, ada banyak alasan yang mendorong orang-orang untuk menjajal pinjol. Mulai dari kebutuhan mendadak, kecanduan dan bahkan hedonisme.

Kemudahan Memakai Pinjol

Dalam sudut pandang ekonomi, Aep menjelaskan jika pinjam meminjam menjadi sah jika memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Saat seseorang mengajukan pinjaman ke bank, bank biasanya akan melakukan analisis 5C (character, capacity, capital, collateral, dan condition) ke nasabah. Jika dirasa nasabah tidak memenuhi kriteria, maka bank berhak menolak ajuan pinjaman tersebut.

Beda halnya dengan pinjaman online. Sistem yang digunakan tidak melalui analisis panjang 5C sehingga tidak perlu memakan waktu yang lama.

Cukup dengan swafoto dan menyerahkan data identitas pribadi, uang mulai besaran ratusan ribu sampai jutaan rupiah dengan mudah masuk ke rekening pribadi. Inilah alasan mengapa banyak masyarakat menyukai pinjaman online.

Banyak Anak Muda Ikutan Pinjol

Aep juga memaparkan kebanyakan kasus pinjol dilakukan oleh anak muda. Salah satu alasannya karena tidak bisa mengontrol keuangan.

"Kebanyakan kasus pinjol hari ini dilakukan oleh anak muda, alasannya beragam tapi intinya mereka tidak bisa mengontrol keuangan," ujarnya dalam laman UMM dikutip Kamis (16/11/2023).

Menurutnya, banyak generasi muda tidak bisa menyesuaikan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan. Padahal, pola pikir keuangan sangat penting bagi kehidupan.

Aep mengingatkan agar menggunakan pinjol saat situasi terdesak. Selain itu, memastikan lembaga atau aplikasi sudah dijamin oleh otoritas jasa keuangan (OJK).

"Jangan sampai kita meminjam uang untuk hal yang bersifat hedonisme saja. Lebih lebih kepada lembaga yang tidak bersertifikasi OJK karena dampak yang akan terasa sangatlah berbahaya. Di beberapa kasus bahkan ada peminjam yang stres dan mengakhiri hidup karena diteror oleh rentenir ilegal yang menagih hutang secara kasar," pesannya.

Harvested from: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7041107/fenomena-anak-muda-ramai-ikut-pinjol-dosen-umm-beberkan-alasannya/amp
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: