Foto: Dok. UMM
Jakarta - Kualitas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak diragukan lagi. Terbaru, Kampus Putih UMM sukses menduduki peringkat pertama perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jawa Timur versi Webometrics. UMM juga masuk lima besar PTS terbaik se-Indonesia dan 22 besar kampus negeri serta swasta nasional. Adapun data itu dikeluarkan oleh lembaga pemeringkatan internasional, Webometrics.
Asisten Rektor Bidang Akreditasi Internasional dan Pemeringkatan UMM Drs. Suparto, M.Pd. menyampaikan rasa bangga atas raihan tersebut. Ia menjelaskan Webometrics bukan sekadar angka, namun mencerminkan kondisi dan kualitas masing-masing kampus.
"Pemeringkatan ini tidak hanya melihat website. Datanya memang diambil dari web, tapi ada beragam aspek yang dinilai. Lagipula, situs kampus tidak akan bisa berbunyi jika tak ada kegiatan apik yang senantiasa diselenggarakan oleh kampus," ujar Suparto dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).
Secara nasional, ia mengatakan pada periode ini peringkat UMM naik dibandingkan peringkat pada periode Januari 2023 lalu. Artinya, lanjut Suparto, ada peningkatan kualitas yang sudah diupayakan oleh UMM. Adapun tiga aspek penting yang dilihat pada penilaian tersebut adalah impact, transparency, dan excellence.
Impact memiliki porsi yang paling besar dalam penilaian, yakni mencapai 50 persen. Pada aspek ini Webometrics melihat seberapa banyak traffic yang berlalu lalang di situs UMM. Kemudian transparency, lebih fokus pada seberapa banyak sitasi dosen yang diakses. Aspek ini memiliki porsi sebesar 10 persen. Terakhir yakni excellence, melihat seberapa baik dan banyak jumlah jurnal-jurnal UMM.
"Semua pemeringkatan, termasuk Webometrics menampilkan wajah tiap kampus. Baik itu bagi UMM maupun perguruan tinggi lain. Menurut saya, kampus harus masuk dalam circle pemeringkatan agar publik tahu dan mengerti seberapa bagus kualitas dair perguruan terkait," tegasnya.
|
|
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. mengapresiasi raihan UMM dalam pemeringkatan lembaga internasional Webometrics. Menurutnya, seluruh rekognisi di level regional dan internasional sangatlah penting bagi perguruan tinggi. Terlebih, ada banyak aspek yang dinilai dan diakui bagus.
"Raihan ini juga menjadi sebuah kepercayaan masyarakat atas instititusi, dalam hal ini Kampus Putih," ucapnya.
Meski begitu, menurutnya rekognisi tidaklah cukup bagi perguruan tinggi. Hal lain yang perlu diupayakan adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemandirian dan skill mumpuni.
"Maka perguruan tinggi tidak boleh lengah. Tidak hanya sekadar menyandarkan pada rekognisi semata, tapi juga harus senantiasa berupaya meningkatkan sumber daya manusia menuju bangsa Indonesia yang lebih maju. Maka UMM juga telah memiliki program khusus yang mampu melakukan tugas itu dan berkontribusi penuh. Program itu adalah Center of Excellence," pungkas Fauzan.
