Elshinta.com - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sampaikan terima kasih dan apresiasi Muhammadiyah. Apresiasiasi ini disampaikannya secara langsung saat orang nomor satu di kepolisian ini menyampaikan sambutan dalam penutupan Konsolidasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (7/9).
“Sumbangsih Muhammadiyah pada negara tidak bisa dihitung apalagi saat pandemi Covid-19, Muhammadiyah dan organisasi di bawahnya serta melalui rumah sakithingga balai kesehatan turut membantu dan tidak dapat dinilai,” kata Kapolri.
Ditambahkan Kapolri, untuk itu pihaknya mendorong Angkatan Muda Muhammadiyah (AAM) untuk berkontribusi dengan berbagai cara untuk memajukan bangsa. Ia juga menilai bahwa terobosan yang disiapkan UMM, yakni Center of Excellence (CoE) dan Center for Future of Work (CFW) bisa mengisi program besar pemerintahan Indonesia.
“Pun dengan pembangunan infrastruktur yang bisa mendukung dalam upaya melahirkan SDM yang andal. Selain itu penyederhanaan regulasi dan stabilitas politik,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (8/9).
Di hadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafiq A. Mughni dan Bupati Malang H.M Sanusi serta para undangan baik dari Polri maupun civitas akademika UMM, Kapolri juga menegaskan bahwa Polri sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan negara. Salah satunya terkait moderasi beragama. Ia mengatakan bahwa program Presisi yang dilaksanakan Polri selama salah satu sumbernya berasal dari Muhammadiyah.
Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kebangsaan pada diri kader muda Muhammadiyah. Sehingga rasa untuk mengembangkan dan melindungi bangsa sudah tertanam sejak dini. Selain itu, konsolidasi ini menjadi sebuah ikhtiar dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
“Dalam mempersiapkan Indonesia emas 2045 ini, UMM kini mencetuskan program CFW. Program tersebut sudah diimplementasikan dalam program CoE yang bertujuan untuk mencetak lulusan Kampus Putih UMM yang andal guna menopang Indonesia Emas 2045,” tambah Fauzan.
Diakhir acara Kapolri diberi kenangan baju almamater UMM . “Dengan menggenakan almamater itu artinya ,pak Kapolri telah menjadi bagian dari keluarga besar UMM,” tandas Fauzan.