Sumber foto: El Aris/elshinta.com.
Elshinta.com - Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dipastikan bersaing tipis dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini dipaparkan dalam bincang politik nasional yang digelar Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, Prof.Dr.Fauzan Mpd mengapresiasi bincang politik nasional dan rilis hasil aurvei opini publik di Jawa Timur yang digelar Laboratorium Politik UMM di Ruang Senat, Kamis (10/8).
“Sesuai dengan judulnya bincang santai tentu saja gayeng untuk membicarakan segala hal. Dan memang kita sengaja hadirkan Prof. Zuhro dan Prof.Kacung Marijan,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (10/8)
Dan harapannya politik kita ini tidak tegang namun cair-cair saja. “Ada istilah menarik dari Prof.Zuroh tadi yaitu surplus keseriusan,” ungkapnya.
"Harapan kita dengan bincang santai seperti ini akan menghapus stigma kampus tertutup. Hari ini kita mencoba secara kajian akademik terkait sejumlah survey opini publik,” tambah Fauzan.
Sementara itu hasil survei yang dilakukan laboratorium UMM pada 800 orang tersebar di Jawa Timur head to head pasangan capres-cawapres, jika Prabowo dipasangkan Muhadjir Efendi, 42,5 persen jika ditarungkan dengan Ganjar-Airlangga 41,5 persen.
Lain hal dengan Prof. Dr. R .Siti Zuhro yang menjadi pembicara menyatakan, dirinya tidak suka dengan lembaga survei. “Saya tidak percaya karena lembaga survei tidak pernah menggunggulkan perempuan. Apalagi kalau lembaga survey di tanya perihal ndoro funding,” ujarnya.
Terkait dengan survei, Siti Zuhro menganggap survei di Jawa Timur sangat santun.
“Jawa Timur dengan survei mendorong Muhammadiyah untuk tampil gak kalem dan saya gemes pada Muhammadiyah yang tidak berani memunculkan tokohnya dan survei ini tidak boleh salah dan tidak boleh bohong. Dan ini respon Jawa Timur yang menyentil para tokoh Muhammdiyah untuk tampil karena masih ada waktu,” ujar Siti Zuhro.
Pada kesempatan ini, Siti Zuhro menginginkan NU dan Muhammadiyah bersatu.