Muktamar Hizbul Wathan (HW) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 27 Juli 2023/Dok. UMM.
HALLO MALANG - Muktamar Hizbul Wathan (HW) diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 27 Juli 2023. Pada Muktamar kali ini, Panglima Besar Jenderal Soedirman dikukuhkan menjadi Bapak Kepanduan HW.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan, pribadi Jenderal Soedirman yang merupakan Bapak Kepanduan HW harus diteladani dan menjadi inspirasi bagi semua pandu. Sebab, sebelum terjun ke dunia militer, Soedirman diketahui aktif berorganisasi kepemudaan HW.
Haedar menambahkan, Muktamar HW harus menjadi proses yang menghasilkan program dan keputusan penting demi kemajuan organisasi dan bangsa. Bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas dan formalitas semata, namun harus ada kebaruan yang diberikan sehingga HW tidak berjalan stagnan.
“Jadikan Muktamar sebagai agenda strategis menyusun kepemimpinan yang lebih baik. Terdiri dari mereka yang berpengalaman dan anak-anak muda yang memiliki ide-ide segar. HW merupakan gerakan yang inklusif lintas usia dan kelompok. Maka harus memiliki kepemimpinan yang dinamis dan progresif,” katanya.
Haedar juga mendorong HW untuk mampu membawa misi Islam berkemajuan sehingga HW bisa berjalan seirama dengan Muhammadiyah. Utamanya dalam menampilkan Islam berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dan mampi memberikan solusi untuk berbagai permasalahan bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Endra Widyarsono, mengatakan, kolaborasi dan kerjasama menjadi kunci untuk memberi kontribusi. Pandu HW yang sudah terlatih, tangguh, suka menolong, dan penyayang semua makhluk diyakini bisa memasuki era kehidupan baru dengan baik.
“Sekecil apapun manfaat yang disebarkan, pandu HW harus dan akan selalu bisa berbagi dan berkontribusi. Berbekal pelatihan yang sudah diberikan, mereka akan mampu menjadi manusia yang siap dan sanggup melewati berbagai tantangan di era kehidupan baru,” kata Endra.
Sedangkan, Rektor UMM, Fauzan, menegaskan, Muktamar HW harus menghasilkan hal-hal yang bermanfaat. Bukan hanya bagi kalangan Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat secara luas.
"Komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi bagi bangsa sudah seharusnya tertanam pada diri pandu HW sebagaimana makna nama Hizbul Wathan yakni pembela tanah air,” katanya.
Muktamar HW kali ini dimeriahkan oleh penampilan yang membuat penggembira berdecak kagum. Salah satunya tari pembuka yang disuguhkan oleh ratusan pandu HW.
Kemudian adapula marching band UMM yang turut unjuk gigi menghibur para tamu yang ada. Adapula 2.500 Alquran serta 4.000 porsi bakso yang sudah disiapkan oleh Lazismu untuk peserta dan penggembira Muktamar HW.