Heri Sunarko warga Kota Malang yang terus menangisi kepergian anaknya. Foto: Source Polresta Malang Kota for JPNN.com
jatim.jpnn.com, MALANG - Orang tua dari Angger Aditya Permana, salah seorang korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang masih berat melepas kepergian anak mereka. Sang ayah, Haji Sunarko masih sering menangis mengingat betapa sang anak mencintai Arema sebagai tim kebanggaannya. Warga Jalan Bareng Raya, Klojen, Kota Malang, mengungkapkan putranya itu bahkan sejak kecil bermimpi menjadi kiper Arema.
Namun, sayangnya, mimpi tersebut tak akan pernah terwujud. Sang anak yang juga mahasiswa Prodi Ilmu Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan 2021 itu lebih dahulu menghadap Sang Pencipta. “Anak saya ikut Akademi Arema saat kelas 1 SMP hingga menjelang lulus dengan posisinya sebagai kiper,” tuturnya di hadapan Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto. Dia pun menuntut agar tragedi yang terjadi pada 1 Oktober lalu itu yang memakan setidaknya 131 nyawa itu diusut hingga tuntas. Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto sangat berbelasungkawa atas adanya Tragedi Kanjuruhan.
Orang tua Angger, korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mengenang impian putranya yang belum dan tak akan pernah terwujud.
"Semoga tidak ada kejadian serupa di kemudian hari. Untuk almarhum Angger, semoga arwahnya dan keluarga (yang ditinggalkan) diberi ketenangan," katanya. Kepada orang tua Angger, Perwira melati tiga tersebut pun menegaskan bahwa Polri bakal melakukan pengusutan hingga tuntas. “Tentunya Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas kasus ini,” ucapnya. Maka dari itu, dia berharap masyarakat mempercayakan kasus tersebut kepada kepolisian. (mcr26/jpnn)
