Para jurnalis ketika mendatangi layanan konseling dan psikologis sosial yang dibuka oleh HIPSI pada Minggu, (16/10/2022). Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com
jatim.jpnn.com, MALANG - Himpunan Psikologi Indonesia (HIPSI) membuka layanan trauma healing di Universitas Muhammadiyah Malang bagi seluruh pihak terdampak Tragedi Kanjuruhan. Layanan tersebut tidak terbatas bagi korban dalam kerusuhan 1 Oktober lalu, tetapi terbuka juga sejumlah elemen masyarakat yang berhubungan dengan insiden itu, seperti sopir ambulans dan jurnalis. “Jadi kalau kita berbicara terkait korban, tidak hanya terpaku pada 700-an orang yang terdata, tetapi elemen seperti jurnalis, sopir ambulans juga termasuk sehingga perlu pemulihan psikologis,” ucap Ketua HIPSI Salis Yuniardi. Baca Juga: RSSA Malang Klarifikasi Kabar Sudah Tidak Terima Pasien Korban Kanjuruhan Menurutnya, dalam rangka menstabilkan emosi, perlu yang namanya relaksasi. Pengaturan nafas yang dilakukan dalam sehari-hari sangat penting dikontrol. “Pengaturan napas dan konseling membuat korban setidaknya bisa menstabilkan emosi,” tuturnya. Dia juga menyatakan setiap pasien trauma. perlu penanganan harus intensif dan perlu waktu yang cukup lama. Baca Juga: Persatuan Suporter Sentil Iwan Bule, Minta Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan “Untuk yang datang setiap orang mengalami perbaikan atau pemulihan psikologis yang terus membaik,” ucapnya. (mcr26/jpnn) Menurut Salis, tidak hanya ratusan korban terdata yang membutuhkan pemulihan psikologi, tetapi mereka yang bersinggungan langsung dalam Tragedi Kanjuruhan. Redaktur : Fahmi Azis Reporter : Ridho Abdullah Akbar