Prosesi pengantaran jenazah Tragedi Kanjurhan ke kuburan di Kelurahan Sudimoro Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com
jatim.jpnn.com, MALANG - Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Ir Moh. Abduh kaget mendengar kabar meninggalnya mahasiswanya bernama Farzah Dwi Kurniawan dalam tragedi Kanjuruhan.
Pemuda berusia 20 tahun itu menjadi korban ke-135 dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Moh Abduh mengatakan bagaimana sosok korban. Menurutnya, Farzah adalah mahasiswa yang cerdas dan patut menjadi teladan bagi juniornya.
Almarhum memiliki tekad belajar yang membawanya hingga ke level nasional dalam kompetisi perancangan model jembatan Indonesia.
"Almarhum mahasiswa yang aktif, baik akademik maupun dalam aktivitas lembaga semi otonom (LSO) Surya. Dia beberapa kali mewakili UMM dan tahun ini menjadi panitia tim mendukung para finalis ke final KBGI dan Kompetisi Jembatan Indonesia," kata Abduh, Selasa (25/10).
Dia mendoakan semoga amal ibadah Farzah diterima di sisi-Nya dan ilmu yang diberikan kepada rekan serta juniornya menjadi amal yang tak terputus sebagai tindakan yang baik dalam menyalurkan ilmu pengetahuan.
"Semoga amal ibadah almarhum diterima dan diampuni kesalahannya,” ucapnya. Dalam keterangan keluarga korban bahwa Farzah Dwi Kurniawan adalah seorang anak yang penurut.
Tidak pernah menonton sepak bola. Setiap kali menonton Arema selalu di televisi. Namun, pada 1 Oktober 2022 korban diajak temannya menonton Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
"Korban diajak teman-teman yang juga tetangga untuk ikut menonton di Kanjuruhan, itu baru pertama kali dan terakhir bagi dia," ucap Arifin Chandra, paman korban. (mcr26/jpnn)
