Optimalisasi Kecerdasan Interpersonal Dan Intrapersonal Dalam Esensi Bela Negara

Author : Humas | Wednesday, April 05, 2023 08:05 WIB | Jurnal Post -

JurnalPost.com – Kecerdasan telah didefinisikan dalam berbagai sudut pandang pemikiran. diantaranya adalah kapasitas seorang individu dalam abstraksi, logika, pemahaman, kesadaran diri, pembelajaran, pengetahuan emosional, penalaran, perencanaan, kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah. Kecerdasan didefinisikan lebih ringkas merupakan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran serta dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif.

Menurut Howard Earl Gardner yang merupakan tokoh pendidikan dan psikologi internasional masyhur, setidaknya Ada sembilan bentuk kecerdasan atau disebut juga kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Sembilan kecerdasan majemuk tersebut berupa kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik, dan moral. Fokus kita dalam artikel ini adalah kecerdasan emosional yang mencakup dua aspek berbeda, yaitu interpersonal dan intrapersonal.

Kecerdasan Intrapersonal adalah sesuatu yang dapat membantu terus-menerus merefleksikan dan mengevaluasi diri kita, dimana dapat diterapkan dalam kehidupan pribadi dan profesional kita. Kecerdasan intrapersonal ini memberi keterampilan untuk mengelola sikap dan pikiran kita dengan lebih baik. Individu yang kuat dalam kecerdasan ini menyadari aktivitas dan keadaan emosional, serta mampu memotivasi diri mereka sendiri. Banyak orang dengan kecerdasan intrapersonal menikmati refleksi dan analisis diri, termasuk saat bermimpi, menjajaki hubungan dengan orang lain, dan sebagainya.

Kecerdasan interpersonal bisa dikatakan juga sebagai kecerdasan sosial, diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membangun sebuah relasi dan mempertahankan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak berada dalam mutualisme. kecerdasan interpersonal tersebut meliputi peka terhadap emosi orang lain, mudah berinteraksi, dan memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. Adapula yang mendefinisikan Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk memahami emosi dan perilaku orang lain.
Hal ini jika dikaitkan dengan karakteristik warga negara, memiliki pengaruh yang cukup besar. Cakupan wilayah dari kecerdasan emosional mampu menentukan pribadi seseorang dalam penerapan pada berbagai hal. Apabila diimplementasikan kepada esensi bela negara, kecerdasan interpersonal dan intrapersonal berperan vital sehingga perlu dioptimalisasi. Interaksi internal dari dalam diri dan interaksi eksternal terhadap orang lain dirasa mampu menciptakan sebuah pola pikir dan tatanan upaya bela negara.

Dalam perspektif islam, bela negara mengimitasi konsep semangat jihad, tidak harus dengan peperangan dan pertumpahan darah. Bentuk kecintaan, mempertahankan dan rela berkorban juga bagian dari upaya bela negara. Optimalisasi warga negara, baik yang bekerja, belajar, maupun aktivitas lain, adalah bentuk jihad dalam lingkup Pendidikan maupun lapangan pekerjaan. setiap apa yang dilakukan warga negara muslim berlandaskan pada UUD 1945, Pancasila, Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka hal tersebut divalidasi secara komprehensif.

Dalam hal kecerdasan intrapersonal, perlu optimalisasi dari setiap pribadi terkait banyak hal. Pada konteks bela negara, timbulnya kesadaran, adanya kemauan dan tekad yang kuat menjadi implementasi dari kecerdasan tersebut. Setiap individu yang memaknai esensi bela negara dan menjadikannya refleksi dari kemampuan intrapersonal, akan muncul banyak hal di dalam pikirannya, baik mengenai mindset, mind mapping, atau sebuah konsep yang harus diterapkan dari internal pribadi dalam upaya bela negara.

Karakteristik yang terbentuk dari kecerdasan intrapersonal dalam esensi bela negara diantaranya adalah kesadaran sebagai warga negara. Bagaimana menjadi warga negara yang baik dan relevan dengan keadaan. Juga memunculkan kecintaan dan kepedulian terhadap tanah air sehingga keberadaan dan posisi kita sebagai warga negara sudah proporsional. Lalu adanya keyakinan, kesetiaan, dan ketaatan kita pada negara, baik terhadap dasar serta falsafah negara, maupun pada pemerintah dan setiap kebijakan yang ada.

Dalam aspek kecerdasan interpersonal, interaksi sosial juga perlu kita optimalkan. Selain perlu penguatan internal, perlu adanya pengokohan dari segi eksternal. Tingkah laku dan Tindakan kita terhadap orang lain juga upaya kita untuk mengajak dan menyadarkan orang lain akan urgensi bela negara bagi setiap warganya. Penghimpunan kekuatan juga diperlukan, seperti adanya sosialisasi terhadap masyarakat, ikhtiar jasmani rohani, baik dari segi psikis maupun fisik kita dan orang disekitar kita.

Harvested from: jurnalpost.com/optimalisasi-kecerdasan-interpersonal-dan-intrapersonal-dalam-esensi-bela-negara/47559/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: