Relasi Antara Agama dan Kesehatan

Author : Humas | Thursday, January 26, 2023 01:58 WIB | Jurnal Post -

Oleh: Ainuzahra Dini Fitri Mudhakir, Universitas Muhammadiyah Malang

JurnalPost.com – Hubungan agama dan kesehatan memiliki konsep jangka panjang dan tidak hanya beorientasi pada kini saja, agama dapat memberi dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia, termasuk terhadap kesehatan.

Banyak ahli yang menyebutkan bahwa definisi agama berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “a” yang berarti tidak dan “gama” berarti kacau. Maka agama berarti tidak kacau (teratur). Dengan demikian agama merupakan peraturan yang mengatur keadaan manusia, baik mengenai sesuatu yang gaib maupun mengenai budi pekerti dan pergaulan hidup bersama.

Dari sekian banyaknya agama, Islam merupakan salah satu agama yang banyak dianut di muka bumi ini. Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia dan sebagai rahmat bagi alam semesta. Ajaran-ajaran Islam membawa kemaslahatan bagi kehidupan manusia di muka bumi ini. Allah SWT telah menyatakan hal ini, sebagaimana yang tertulis di Al-Qur’an: “Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu supaya menjadi susah”. Artinya bahwa umat manusia yang mau mengikuti petunjuk Al-Qur’an ini, akan dijamin oleh Allah bahwa kehidupan mereka akan bahagia dan sejahtera baik itu di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya, barang siapa yang membangkang dan mengingkari ajaran Islam, maka ia akan mengalami kehidupan yang penuh dengan kesusahan dan penuh dengan penderitaan.

Kesehatan berasal dari kata “sehat” yang di transfer dari bahasa Arab shuhah yang artinya sehat, tidak sakit, selamat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sehat adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya, bebas dari rasa sakit, waras. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmina), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Tidak jauh dengan apa yang disampaikan di atas, para ahli juga berpendapat dalam mendefinisikan makna dari kesehatan, antara lain:

WHO (World Health Organization, 1947)

Sehat ialah memperbaiki kondisi manusia, baik jasmani, rohani maupun akal, sosial dan bukan semata-mata memberantas penyakit. Dalam konsep kesehatan WHO tersebut diharapkan adanya keseimbangan yang serasi dalam interaksi antara manusia dengan makhluk hidup lain dengan lingkungannya.

White (1977)

Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunya keluhan apapun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit atau kelainan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)

dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan jasmaniah, rohaniyah, dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya dan memelihara serta serta mengembangkannya.

Perkins (1983)

Sehat adalah keadaan seimbang dan dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan memiliki faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan beberapa penjelasan terkain definisi kesehatan, maka dapat disimpulkan makna dari sehat ialah suatu keadaan yang lengkap baik fisik (jasmani) ataupun non-fisik (jiwa/rohani), akal serta sosial yang memungkinkan seseorang dapat melaksanakan aktifitas kehidupannya dengan baik. Artinya, makna sehat disini bukan semata-mata terbebas dari segala penyakit tetapi lebih menekankan tentang sehat secara jasmani, rohani, akal maupun sosialnya.

Macam-macam kesehatan

Dalam KBBI, kesehatan terbagi menjadi tiga macam, yakni:
Kesehatan Jasmani
Kesehatan Jiwa (Psikis)
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan kondisi yang sehat manusia dapat beraktifitas, beribadah dan melakukan berbagai hal lainnya. Tanpa kondisi yang sehat, manusia kehilangan daya untuk melakukan aktifitas serta menjalani kehidupan sebagaimana mestinya. Menjaga kesehatan yang berlandaskan agama merupakan solusi terbaik untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan fisik bahkan jiwa dengan mematuhi, mengamalkkan nilai-nilai agama dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Karena didalam agama terdapat relasi dalam menjaga kesehatan.

Adab makan dan minum

Didalam agama makan dan minum berdiri dilarang sesuai dengan hadits nabi “ abu hurairah juga meriwayatkan bahwa nabi bersabda, “janganlah seseorang dari kalian minum sambil berdiri, siapa yang lupa, maka hendaknya ia memuntahkannya lagi” (HR.Muslim).

Anas dan qatadah diriwayatkan bahwa nabi melarang seseorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah berkata? “ kami lalu bertanya, “lantas bagaimana halnya dengan makan sambil berdiri?” beliau menjawab “ tentu itu lebih buruk dan lebih keji lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Sedangkan didalam dunia kesehatan Dr nadia Octavia menjelaskan bahwa makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan dibandingkan makan dan minum sambil berdiri. “Pasalnya dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer yakni struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup tergantung posisi tubuh. Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan diginjal. Filter penyaring ini terbuka disaat kita duduk dan tertutup disaat berdiri. Intinya tubuh kita memiliki jaringan membuka saat kita duduk dan menutup saat berdiri. bila anda makan dan minum sambil berdiri, maka tubuh tidak dapat menyaring hal-hal tersebut.

Jiwa yang tenang

Sebagai umat muslim ketenangan jiwa adalah kembali kepada allah. Islam mengajarkan banyak hal untuk manusia bisa meraih cara membuat hati ikhlas, tenang dan hidup bahagia menurut islam. Ibadah yang diperintahkan allah bukan semata-mata untuk menunjukkan ketaqwaan hamba kepada rabbnya, namun adalah sebagai obat bagi kegelisahan batin dari segala hiruk-pikuk dunia.

Sebagaimana allah berfirman dalam AlQuran: “yaitu orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah, ingatlah hanya dengan mengingat allah hati menjadi tentram. (QS. AR Ra’d ayat 28).

Sedangkan menurut dunia kesehatan Sebagaimana dilansir dari kementerian kesehatan kesehatan mental adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain sekitar. Karena penyakit mental dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti merusak interaksi atau hubungan dengan lingkungan sekitar serta juga menurunkan produktivitas. Didalam agama dan dunia kesehatan ketenangan jiwa penting dan didalam agama diajarkan bagaimana agar mendapatkan jiwa yang tenang.

Minum-minuman keras

Islam melarang dengan keras segala jenis minuman beralkohol untuk dikonsumsi umat islam sesuai dengan firman allah “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”(QS AL-Maidah:90).

Sedangkan dalam dunia kesehatan ketika meminum minuman beralkohol cairan ini akan diserap kedalam aliran darah. Alcohol dalam konsentrasi tinggi akan melewati organ hati sebelum beredar keseluruh tubuh. Didalam organ hati terdapat sel sel mengandung enzim yang bertugas mengubah zat alcohol menjadi air dan karbon dioksida agar tidak berdampak negatif pada bagian tubuh lain. Beberapa sel akan mati tiap kali terekspos oleh zat alcohol. Namun karena hati adalah organ yang tangguh hati bisa dengan mudahnya memproduksi sel sel baru tapi kemampuan hati untuk meregenerasu sel akhirnya akan terganggu ketika terus menerus mengkonsumsi alcohol dalam jangka panjang . hasilnya tidak bisa memproduksi sel sel baru yang mengakibatkan hati menjadi rusak parah.

Aspek kesehatan dalam agama.

Dalam mengkaji aspek-aspek kesehatan dalam agama ada dua hal yang di perhatikan :
Ajaran agama secara normatif
Agama memberikan ajaran atau paduan tentang pentingnya menjaga kesehatan. karena dengan kita menjaga kesehtan berati kita telah mengikuti ajaran agama yang telah di ajarkan bahwa kesehatan itu penting.

Ajaran agama yang Rill atau tampak

Dari sisi perilaku nyata ada penganut agama yang tidak memperhatikan aspek sesehtan. Dalam duinia ini tidak semua orang mengikuti ajaran agama, bahkan tidak semua memahami apa yang harusnya di pentingkan dan di perioritaskan. Banyak manusia yang lalai dengan menjaga kesehatan.

Manfaat agama dalam kesehatan.

Sumber moral

Agama memiliki fungsi yang strategis untuk menjadi sumber kekuatan moral baik bagi pasien dalam proses penyembuhan maupun tenaga kesehtan. Bagi orang beragama, mereka memegang keyakinan bahwa perlakuan tuhan sesuai dengan persangkaan manusia kepada-Nya.

Sumber keilmuan

Sejalan dengan agama sebagai sumber moral, agama pun dapat berperan sebagai sumber keilmuan bagi bidang kesehatan. Konseptualisasi dan pengembangan ilmu kesehtan atau ilmu kedokteran yang bersumber dari agamadapat kita sebut kesehatan profetik. Agama pun menjadi sumber informasi untuk pengembangan ilmu kesehatan gizi (nutrisi) atau farmakoterapi herbal. Praktik-praktik keagamaan menjadi bagian dari sumber ilmu dalam mengembangkan terapi kesehatan. Tidak bisa di pungkiri yoga, meditasi, dan tenaga prana adalah beberapa ilmu agama yang dikonvesikan menjadi bagian terapi kesehatan.

Amal agama sebagai amal kesehatan

Seiring dengan pemikiran yang ditemukan sebelumnya, bahwa pola pikir yang dianut dalam wacana ini adalah all for helth, yaitu sebuah pemikiran bahwa berbagai hal yang di lakukan individu mulai dari bangun tidur, mandi pagi, makan,kerja, istirahat, sampai tidur lagi, bahkan selama tidur pun memiliki implikasi dan konstribusi nyata terhadap kesehatan.

Pandangan Hidup Islam DalamMenghadapi Covid-19 dalam islam penyakit itu sering di kaitkan dengan bala musibah, fitnah, azab, penyakit merupakan kuman atau bakteri yang merupakan ciptaan Allah SWT walaupun itu juga melalui hasil perbuatan manusia sendiri.istilah waba atau thaa’uun adalah suatu penyakit yang menular dengan menyebar jangkauan yang sangat luas, penyakit yang mencemari udara dab dapat mengakibatkan kematian dengan waktu sepersekian detik sangat cepat. namun sebagi umat islam kita harus bersabar dan bertawakal dalam menghadapi segala ujian serta musibh yang datang menghampiri. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah Ayat 155-156.

Artinya : “ dan kami pasti akanmenguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar (yaitu ) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “inna lillahi wa inna ilaihi rojiun”, sesungguhnya kami milik Allah Dan kepa-Nya lah kami kembali”

Sebagi usaha dalam menghindari wabah dari berbagai penyakit termasuk wabah Covid-19, dalam fiqih diajarkan ketika terjadi suatu wabah di dalam negri maka tidak ada gunanya pergi dari negri tersebut jika penyebaranya juga dirinya sendiri, di anjurkan untuk membaca doa Qunut nazillah sebagai doa menolak doa penyakit yang terkena wabah penyakit yang mematikan tersebut.

Sebagaimana Hadist menyatakan ‘’ dari Aisyah RA., aku berkata kepada Rasulullah Saw mengenai wabah penyakit yang menular yang mematikan. Beliau menjawab bahwa wabah itu merupakan azab dan hukuman yang dikirim Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya, tetapi Allah menjadikan itu sebagi rahmat bagi orang-orang yang beriman (karena) barang siapa yang mendapati wabah penyakit disuatu negrinya lalau ia tetap tingal disitu dengan sabar dengan mengharap pahala Allah serta yakin bahwa segala sesuatu yang menimpanya pasti sudah ditentukan oleh Allah, maka jika meninggal dunia baginya pahala seperti orang yang gugur syahid di jalan Allah.” (HR.Bukhari)

Guna mencegah penyebaran COVID-19, islam juga mengajarkan untuk tidak keluar rumah, menjaga kebersihan dengan wudhu, mencuci tangan menjaga jarak dan lain sebagainya. Mengkonsumsi yang Halal juga merupakan suatau hal yang penting selain menjaga imunitas tubuh manusia. Mengkonsumsi makanan yang jelas-jelas haram dalamislam. Karena kerusakan yang terjadi di dalam tubuh manusia adalah yg berasal dari apa yang mereka perbuat serta apa yang dimasuka kedalam perut mereka.

Harvested from: https://jurnalpost.com/relasi-antara-agama-dan-kesehatan/43222/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: