KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, lulusan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) harus bisa menjadi bagian dari kelompok ruling elite yang memimpin, menentukan, dan mewarnai masa depan Indonesia pada tahun 2045.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Wisuda ke-109 tahun 2023 pada Program Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang secara daring, pada Selasa (22/8).
Muhadjir menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita itu, selama kurun waktu 22 tahun mendatang para lulusan harus terus membekali dan mempersenjatai diri setelah memiliki bekal keterampilan dan kekuatan yang diperoleh dari UMM.
“Kalian yang akan menentukan Indonesia. Alumni UMM yang hari ini di wisuda yang akan mempunyai peluang besar memimpin Indonesia Emas 2045,” ujar Muhadjir.
Sebagaimana diketahui pada tahun 2045, Indonesia ditargetkan akan menjadi bangsa yang maju dan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke lima di dunia. Namun untuk menjadi negara maju tersebut, Muhadjir mengatakan terdapat parameter yang harus dicapai, yakni tingginya pendapatan per kapita hingga US$ 30.300. Sedangkan pada tahun 2022, Indonesia masih berada di level US$ 4.580.
“Itu artinya kita harus punya pendapatan enam kali lipat dari pendapatan hari ini,” ujar Muhadjir.
Selain itu dihadapan para wisudawan, Muhadjir juga mengungkap keberhasilan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan Indonesia sebagai salah satu penunjang kemajuan Indonesia. Tercatat pada Maret 2023, kemiskinan telah menurun hingga 9,36 persen. Angka itu masih akan terus ditekan hingga 0,5-0,8 persen pada tahun 2045. Ia juga mengatakan pemerintah saat ini sedang berfokus mengurangi angka kemiskinan ekstrem yang telah berhasil ditekan hingga 1,12 persen per Maret 2023.
“Saya melihat raut wajah yang menjanjikan dengan senyum optimis, percaya diri. Itu menjadi modal utama. Tanpa optimis dan percaya diri, kita akan selalu menjadi orang yang merasa kalah, dan tidak ada kata merasa kalah bagi lulusan UMM,” pungkas Muhadjir.
Reporter: