Ma'rang ( Humas Pangkep ), Alamsyah salah satu putra terbaik asal dari pulau terpencil di kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Indonesia. Perjuangan untuk meraih pendidikan tidaklah mudah. Berasal dari pulau kecil di dekat Makassar, dari alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) S-1, S-2 Manajemen Pendidikan Institut Asia Malang, dan S-2 sampai S-3 di Universitas Negeri Malang. Berasal dari salah satu pulau terluar Kabupaten Pangkep di mana akses pendidikan sangatlah minim di pulau Kalu-kalukuang. Meski begitu, keinginan untuk memperoleh pendidikan tak pernah padam,tekad itu berhasil mengantarkan Alamsyah menjadi kepala sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al Irtiqo' yang bertaraf International Islamic Boarding School (IIBS), Ketua Yayasan Ariosan International, Direktur Media Ummat, menjadi motivator nasional, sampai dengan dosen luar biasa di beberapa kampus di Malang dan Surabaya.
Di kampung Alamsyah, akses listrik dan internet sangat minim. Listrik hanya menyala selama empat jam, mulai dari jam enam sore sampai sepuluh malam. Minimnya akses tidak hanya pada sarana dan prasarana saja, tetapi juga pada pendidikan. Oleh karenanya, Alamsyah memberanikan diri merantau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di pondok pesantren Makassar. Perjalanan ke Makassar menempuh waktu 16 jam menyeberangi laut Flores menggunakan perahu kecil.
Ketertarikan Alamsyah pada dunia pendidikan terbentuk karena lingkungan sangat menghormati seorang guru. Karena hal tersebut, Alamsyah melanjutkan sampai tingkat doktoral dan dua kali mengambil magister (pendidikan dan manajemen). Setelah lulus pada 2015 dari UMM, Alamsyah sempat membantu bisnis kapal keluarga di Makassar selama satu tahun. Namun karena bukan kegemarannya, Alamsyah kembali merantau ke Malang untuk mencari kerja. Saat itu hanya bermodal ijazah S1 untuk mencari kerja di Malang. Bermodal tekat yang kuat akhirnya Alamsyah mendapat kerja sebagai guru honorer di dua sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) 25 Malang dan MA 2 Muhammadiyah. Alhamdulillah di tahun 2017 Alamsyah diangkat menjadi guru tetap MA Al Irtiqo' IIBS. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 dengan menjual perahu pemberian ayahnya untuk biaya kuliah.
Pada tahun 2018, Alamsyah diangkat menjadi kepala sekolah MA Al Irtiqo' IIBS. Namun sayangnya, sekolah tersebut hampir mengalami kebangkrutan. Dia bersama teman-teman guru lainnya berusaha membangun kembali MA Al Irtiqo' IIBS. Dalam waktu yang singkat ia berhasil menaikkan akreditasi sekolah serta bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Turki, Thailand, dan Kamboja untuk pengembangan sistem pendidikan MA Al Irtiqo' IIBS.
Saat ini Alamsyah tidak hanya bekerja sebagai kepala sekolah, tetapi juga menjadi coach dan trainer di The Nasional Federation Neuro Linguistic Programming U.S.A. Selain itu juga menjabat sebagai Founder dari Communication Management Neuro Linguistic Programming Indonesia. Satu hal yang saya yakini adalah bahwa, belajar adalah usaha untuk membuat diri anda merdeka dari hal apapun. Alhamdulillah terpilih menjadi Kepala Madrasah Aliyah Terpavorit di ajang Anugerah GTK Madrasah Tahun 2022 tingkat Nasional kategori GTK Madrasah Berprestasi yang diselesnggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. ( Rhmt )