WISATA SUNGAI- saluran irigasi untuk aliran sawah di kelurahan Turen, Kabupaten Malang disulap warga menjadi tempat wisata edukasi untuk anak-anak. (HO/KLIKTIMES.COM)
KLIKTIMES.COM | KAB MALANG - Saluran irigasi yang digunakan untuk mengairi persawahan di Kelurahan Turen, Kabupaten Malang dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi destinasi wisata edukasi dan permainan air. Khususnya permainan untuk anak-anak.
Saluran irigasi di Kelurahan Turen tersebut disulap menjadi Kampung Wisata Edukasi TRIP (Turen River Irrigation Park).
Sehingga saluran irigasi menarik minat wisatawan dan menjadi salah satu objek wisata di Turen. Saluran irigasi disulap menjadi objek wisata atas tangan dingin para Dosen Universitas Muhammadiyah Malang UMM melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm).
“PKm dosen merupakan kolaborasi antara warga masyarakat Kelurahan Turen, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang, dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M) Kemendikbud-Ristek,” kata Koordinator tim dosen UMM Profesor Oman Sukmana, Senin, (26/12/22)
Profesor Oman Sukmana yang juga dosen Prodi Kesejahteraan Sosial, FISIP UMM menjelaskan program PKm mendapat dukungan dana dari Kemendikbud-Ristek melalui skema program Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) tahun 2022. Tim dosen beranggotakan dosen Prodi Teknik Mesin M. Jufri. dosen Prodi Manajemen Iqbal Ramadhani Fuadi dan dosen Prodi Ilmu Komunikasi Jamroji. Selain tim dosen, kegiatan pengabdian turut melibatkan delapan mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial, Prodi Teknik Mesin, dan Prodi Manajemen.
Oman menambahkan program PKm merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kelurahan Turen melalui program pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan potensi masyarakat. Analisis tim dosen, menilai saluran irigasi menjadi potensial dikembangkan sebagai wisata edukasi dan permainan air.
“Prinsipnya memanfaatkan saluran irigasi untuk edukasi. Tapi tidak mengganggu fungsi utama untuk pengairan persawahan,” katanya.
Dikembangkan sejumlah wahana edukasi dengan memanfaatkan saluran irigasi, meliputi perahu kendali, peluncur roket air, air mancur pelangi, permainan peluncur ban, dan lampu hias. Serta bisa dikembangkan sejumlah wahana edukasi lainnya. Sedangkan di tepi saluran irigasi dibangun paving dan tempat duduk santai bagi wisatawan.
“Siang menjadi kawasan wisata edukasi dan permainan air bagi anak-anak. Sedangkan malam bisa digunakan para remaja atau warga masyarakat sebagai tempat ngopi dan bersantai,” kata Oman melanjutkan.
Lurah Turen, Eko Darmawan sebagai mitra menyambut gembira program PKm Dosen UMM. Ia berharap agar kegiatan pengabdian seperti ini terus berlanjut, karena bermanfaat bagi masyarakat.
”Kami berharap Kelurahan Turen dapat dijadikan sebagai Kelurahan binaan UMM sehingga bisa berkelanjutan dan dijadikan lokasi pengabdian dosen,” ujar Eko.
Selain pemanfaatan saluran irigasi sebagai tempat wisata edukasi dan permainan air, program PKm juga memberi pelatihan pengembangan produk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Meliputi aneka kudapan seperti kue kering, minuman, dan produk makanan olahan abon ikan nila dan lele. Program PKm juga diarahkan untuk pengembangan budidaya ikan air tawar dan lele dengan memanfaatkan sarana bioflok dan kolam beton.(yna/lik)