Viral Tes Kehamilan untuk Siswi, Dosen UMM Soroti Dampak Psikologisnya

Author : Humas | Saturday, February 01, 2025 09:13 WIB | KlikMu.co -

 

KLIKMU.CO – Beberapa waktu lalu, sebuah video yang menunjukkan tes kehamilan untuk siswi di salah satu kabupaten di Jawa Barat viral dan memicu beragam opini serta pandangan. Salah satunya datang dari dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Luluk Dwi Kumalasari MSi.

Menurutnya, meskipun sekolah memiliki otoritas untuk menetapkan kebijakan dalam lingkungan sekolah, hal itu tidak menutup kemungkinan jika kebijakan yang dijalankan salah karena tidak mengacu pada aturan yang ada, apalagi jika tanpa koordinasi yang jelas dengan pihak terkait.

“Maka perlu untuk menggandeng berbagai instansi agar proses penerapan kebijakan pada lingkungan sekolah tetap berada dalam koridor edukasi dan sosialisasi yang tepat,” ujar Luluk mengenai kebijakan tes kehamilan yang diadakan pihak sekolah untuk siswinya, Jumat (31/1/2025).

Luluk juga menyayangkan tersebarnya foto dan video tes urine yang viral di media sosial dengan judul tes kehamilan. Menurutnya, hal ini merugikan, terutama bagi siswi perempuan, dan dapat memberikan dampak psikologis yang berkepanjangan, terutama jika pihak sekolah tidak mengeluarkan pernyataan yang jelas.

Dalam banyak kasus, termasuk pelecehan seksual, perempuan sering menjadi korban diskriminasi dan disalahkan dalam hal ini. Oleh karena itu, Luluk berharap pihak sekolah lebih berhati-hati dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan yang akan diterapkan.

“Jika pihak sekolah berdalih tes urine tersebut dilakukan dengan tujuan pencegahan narkoba, maka seharusnya mereka menggandeng dinas dan lembaga terkait yang berwenang, agar kebijakan tersebut dapat diterapkan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tambahnya.

Lebih lanjut, Luluk menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait reproduksi dan seksualitas di setiap jenjang sekolah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyimpangan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah.

Meskipun demikian, Luluk mengingatkan bahwa pengawasan terhadap anak di bawah umur tetap menjadi tanggung jawab utama keluarga. Namun, sekolah dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendampingi anak-anak.

“Memang sulit untuk selalu mengawasi anak setiap hari, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju. Orang tua pun sering kali kecolongan dalam pengawasan. Oleh karena itu, anak tetap membutuhkan pendampingan dan pemahaman mengenai dampak dari perilaku menyimpang,” jelas Luluk.

Terakhir, Luluk mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita viral yang simpang siur. Dengan menggali fakta di lapangan, masyarakat diharapkan dapat bersikap lebih bijak dalam menanggapi isu yang beredar.

(Wildan/AS)

Harvested from: https://klikmu.co/viral-tes-kehamilan-untuk-siswi-dosen-umm-soroti-dampak-psikologisnya/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: