KOMPAS.com - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP., membuat inovasi menarik. Yakni membuat minuman dengan bahan dasar mawar.
Menurutnya, minuman ini berawal dari penelitiannya pada 2002 tentang pigmen. Kemudian ia menemukan bahwa mawar lokal tabur mengandung antioksidan yang bagus.
Mulai dari vitamin C, minyak atsiri, antosianin hingga zink. Menariknya, ketika diuji coba ke tikus, mawar itu terbukti mampu mencegah penyakit hati dan ginjal.
Hal itu membuat Elfi akhrinya mengubahnya menjadi olahan minuman sari bunga pada 2017 lalu dan mendapatkan sertifikasi halal pada 2019.
Ia bercerita, bunga tersebut berasal dari Pasuruan yang seringkali dibuang ke sungai jika sedang panen raya.
Sebanyak 80-100 kuntum bunga mawar hanya diharga Rp 5.000 saja. Maka, ia bereksperimen dan menciptatakan minuman bernama Elviza sebagai jawaban.
"Semoga nantinya Elviza bisa menjadi produk unggulan dan ikon kota kelahiran saya, Pasuruan dan Bangil tercinta. Pun dengan produk-produk lain yang potensial," ujarnya dikutip dari laman UMM.
Sebelumnya, minuman Elviza telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan.
Mulai dari Five Best Poster Product Halal Excellent at World Halal Research di Kuala Lumpur dan bahkan mengantarkan Elfi mendapatkan predikat dosen inovator terpuji dari LLDikti Jawa Timur.
Karena itu ia berharap inovasi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi dirinya saja, tapi juga memberikan kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsinya. Pun dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.